Ketahanan Pangan Hadapi Tantangan Infrastruktur Air

2 weeks ago 15
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ketahanan Pangan Hadapi Tantangan Infrastruktur Air Foto udara areal Bendungan Wawotobi di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.(Antara/Andry Denisah)

UTUSAN Sektretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Isu Air, Retno Marsudi, menyampaikan ketahanan air menjadi salah satu faktor terpenting dalam mewujudkan ketahanan pangan.

"Sebanyak 72% air dunia dipergunakan untuk pertanian. Dan pada saat kita makan nasi, 1 kilogram beras memerlukan 2.500 liter air dalam setahun. Dan untuk 1 kilogram jagung diperlukan 900 liter air. Dengan kata lain, diperlukan air yang sangat banyak untuk memproduksi pangan," kata Retno di acara 'Daulat Pangan, Tangguh di Tengah Geopolitik dan Perang Dagang' yang digelar di Jakarta, Kamis (17/7).

Namun sayangnya, Retno mengungkapkan, dunia saat ini tengah menghadapi krisis air. Sebagai contoh, ia mengatakan satu dari empat orang di dunia menghadapi kekeringan atau kekurangan air.

"Dan pada 2050 nanti, perkiraan para scientist mengatakan bahwa kekeringan diperkirakan akan berdampak terhadap 3/4 penduduk dunia. It's a lot. Dan di tahun 2050 juga, penduduk dunia diperkirakan akan menjadi 10 miliar, kebutuhan pangan akan meningkat 50%, dan kebutuhan fresh water akan meningkat 30%. Dan climate change memperburuk semua tantangan yang dihadapi oleh air saat ini," bebernya.

Selain itu, ia menjelaskan infrastruktur air juga tengah menghadapi berbagai tantangan, salah satunya dari sisi pendanaan. Dari sumber pendanaan yang selama ini terjadi untuk infrastruktur air, 90% masih dikeluarkan dari dana pemerintah, sementara partisipasi swasta baru sekitar 2%.

"Jadi dengan gambaran ini kita juga tahu bahwa ada tantangan dari sisi financing, supporting financing. Karena begitu dominannya uang pemerintah, padahal uang pemerintah juga terbatas. Oleh karena itu, next yang kita bahas antara lain di dalam konferensi PBB mengenai air adalah bagaimana sebuah kemitraan ini bisa dapat terwujud untuk mendukung ketahanan air," tuturnya. (Fal/E-1)

Read Entire Article