Liputan6.com, Jakarta Nicolo Zaniolo pernah digadang-gadang sebagai masa depan sepak bola Italia. Namanya melejit bersama AS Roma, dan performa awalnya di level senior membuat banyak pihak percaya bahwa Italia telah menemukan bintang baru.
Namun, seiring berjalannya waktu, karier sang pemain justru menempuh arah yang jauh dari ekspektasi awal.
Setelah sempat tampil di Premier League dan kembali ke Serie A pada musim lalu, Zaniolo kini berada di persimpangan penting dalam kariernya.
Masa peminjamannya bersama Atalanta dan Fiorentina pada musim 2024/2025 gagal mengangkat kembali reputasinya sebagai pemain top. Ia pun harus kembali ke Galatasaray, klub induknya, tanpa jaminan akan mendapat tempat utama.
Mantan bintang AS Roma itu kini menjalani awal musim 2025/2026 dengan situasi yang penuh tanda tanya. Dengan kontrak yang masih berlaku hingga Juni 2027, Zaniolo kini harus meyakinkan manajemen dan pelatih Galatasaray bahwa dirinya masih layak dipertahankan, atau mencari klub baru yang siap memberinya kesempatan kedua.
Gagal Bersinar di Italia, Harus Mulai Lagi dari Nol
Zaniolo hanya mencetak tiga gol dan satu assist dari 36 penampilan sepanjang musim lalu. Ia tidak pernah benar-benar menjadi andalan, baik di Atalanta maupun Fiorentina.
Padahal, bagi pemain yang pernah mencetak gol di final kompetisi Eropa dan membela Timnas Italia, statistik tersebut tentu jauh dari kata memuaskan.
Kini, ia kembali berlatih bersama Galatasaray. Pelatih klub asal Turki itu, Okan Buruk, masih membuka peluang untuk Zaniolo menunjukkan kualitasnya.
“Zaniolo adalah pemain berbakat dan kami ingin memantaunya secara ketat selama masa persiapan ini,” ujar Okan Buruk melalui TMW.
“Dia berlatih dengan baik, dan semuanya berjalan dengan baik. Dia mengirimkan sinyal positif dalam hal disiplin dan pemahaman permainan di pertandingan persahabatan. Dia merupakan elemen penting bagi kami," tegas Okan Buruk.
Peluang Baru, Kesempatan Terakhir?
Minat dari beberapa klub terhadap Zaniolo sejauh ini masih ada. Menurut laporan Tuttomercatoweb, Villarreal, Oviedo, Sunderland, dan PSV telah menunjukkan ketertarikan.
Bahkan Flamengo dari Brasil juga sempat dikaitkan. Meski demikian, belum ada tawaran konkret yang membuat masa depannya segera jelas.
Nama Zaniolo sempat tercoreng pada 2023 saat terseret kasus perjudian bersama Sandro Tonali dan Nicolo Fagioli. Namun, berbeda dengan keduanya, Zaniolo tidak dijatuhi sanksi karena berhasil membuktikan bahwa ia tidak bertaruh pada pertandingan sepak bola, melainkan hanya bermain blackjack.
Zaniolo masih menyimpan potensi besar, terbukti lewat kontribusinya saat membawa Roma juara UEFA Conference League musim 2021/2022. Namun, potensi saja tidak cukup. Ia kini harus menunjukkan konsistensi dan determinasi.
Akankah Zaniolo Bangkit di Musim 2025/2026?
Sejak dijual oleh Roma pada Januari 2023 ke Galatasaray dengan mahar €15 juta, Zaniolo belum benar-benar menemukan pijakan stabil dalam kariernya. Padahal, ia telah mencatat debut Timnas Italia sejak 2019 dan mencetak dua gol dalam 19 caps.
Kesempatan membela Timnas Italia di Piala Dunia 2026 akan sangat bergantung pada performanya di level klub. Di usia 26 tahun, Zaniolo tak lagi bisa dianggap pemain muda yang butuh waktu. Ia harus segera menunjukkan bahwa ia pantas diberi kepercayaan, di mana pun ia bermain pada musim 2025/2026.
Sumber: Football Italia