OJK: Permintaan Kredit Lebih Tinggi dari Pertumbuhan Dana Masyarakat di Bank

1 month ago 23
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencermati bahwa kebutuhan pembiayaan melalui kredit usaha tetap lebih tinggi dibandingkan keinginan masyarakat untuk menyimpan dana di bank. Hal ini terjadi di tengah perlambatan pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK).

Berdasarkan data per April 2025, pertumbuhan kredit tercatat sebesar 8,88 persen year on year (yoy), melambat dibandingkan April 2024 yang sebesar 13,09 persen yoy. Sementara itu, pertumbuhan DPK per April 2025 mencapai 4,55 persen yoy, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 8,21 persen yoy.

“Optimisme terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih cukup baik, antara lain didorong oleh percepatan belanja dan stimulus ekonomi pemerintah, diharapkan dapat menarik minat investasi domestik dan meningkatkan permintaan kredit,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, dalam pernyataan tertulis, Jumat (13/6/2025).

Dian menjelaskan bahwa ketidakpastian global, seperti lambatnya penurunan suku bunga acuan (Fed Fund Rate), eskalasi perang dagang akibat kebijakan tarif impor oleh Amerika Serikat, serta konflik geopolitik di sejumlah kawasan, turut memberikan dampak terhadap ekonomi global dan domestik.

Salah satu dampak yang terlihat adalah pergeseran preferensi investasi ke aset yang dianggap lebih aman (safe haven asset) atau sektor yang telah stabil, meskipun menawarkan imbal hasil yang lebih rendah.

Di tengah dinamika global tersebut, penyaluran kredit nasional masih tumbuh meski mengalami perlambatan. Risiko kredit perbankan tetap terkendali, tercermin dari rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) yang masih di bawah 3 persen, serta tren cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) yang stabil.

Dari sisi likuiditas, perbankan nasional masih menunjukkan kondisi yang cukup terjaga, yang menandakan ruang perbankan untuk menyalurkan kredit masih terbuka.

OJK juga secara rutin melakukan stress test guna mengukur ketahanan perbankan terhadap potensi shock makroekonomi. Di samping itu, bank-bank juga melakukan stress test mandiri, baik dengan skenario sendiri maupun berdasarkan asumsi dari otoritas seperti OJK dan Bank Indonesia.

“Hasil stress test, baik dari OJK maupun perbankan, menunjukkan bahwa tingkat permodalan saat ini masih sangat memadai untuk menghadapi risiko akibat perubahan signifikan dalam kondisi makroekonomi Indonesia, seperti perlambatan ekonomi, perubahan nilai tukar, maupun penurunan nilai surat berharga,” ujar Dian.

sumber : ANTARA

Read Entire Article