Warna bukan sekadar pelengkap saja, tetapi juga bisa menjadi alat untuk menyampaikan pesan, bentuk persepsi, bahkan memengaruhi emosi dan perilaku seseorang yang melihatnya. Hal ini biasanya berhubungan dengan color theory. Apa itu color theory?
Para desainer dan pelaku industri kreatif wajib memahami yang namanya teori warna atau color theory. Teori ini menjadi pegangan utama untuk membuat kombinasi warna supaya desainnya tidak hanya enak dilihat, tetapi juga efektif dan mempunyai daya tarik.
Apa itu Color Theory? Ini Pengertian Selengkapnya
Apa itu color theory? Mengutip dari buku Multimedia The Fundamentals of Creative Media, Dani Arifudin, dkk, (2024), color theory merupakan dasar dari desain grafis yang membantu desainer memahami, memilih dan mengkombinasikan warna secara efektif untuk menciptakan visual yang menarik.
Di dalamnya terdapat penjelasan roda warna, skema warna seperti analogus, komplementer, dan triadik, hingga efek psikologis dari setiap warna. Jika desainer sudah paham teori warna, hasil karyanya tidak hanya indah, tetapi pesannya terlihat jelas dan punya makna.
Oleh karena itu, pengertian color theory ini sangat penting untuk dipahami dari awal agar hasil dari sebuah karya dapat lebih bermakna.
Ada banyak manfaat yang dapat dirasakan jika menerapkan teori ini. Berikut di antaranya:
Itulah sedikit penjelasan mengenai apa itu color theory. Jika teori ini diterapkan dengan benar, hasil desainnya bukan hanya keren di mata, tetapi juga bisa menyampaikan pesan dan membuat audiens merasakan dampaknya. (RIZ)