Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto ternyata juga memiliki program swasembada air. Program itu dilakukan dengan meningkatkan akses air minum rumah tangga di Indonesia.
Mengutip Buku Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2026, pemerintah berkomitmen untuk menjamin hak masyarakat atas pemanfaatan air guna memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari bagi kehidupan yang sehat dan bersih dengan jumlah yang cukup, kualitas yang baik, aman, terjaga keberlangsungannya, dan terjangkau.
Tercatat, capaian akses air minum aman pada 2023 mencapai 20,49% dan capaian air minum perpipaan tahun 2024 mencapai 30,12%. Hal itu berdasarkan data surveilans Kualitas Air Minum Rumah Tangga/SKAM RT Kemenkes dan Kementerian PU yang dikutip dari Buku Nota Keuangan 2026.
Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025-2029, akses air minum perpipaan sebesar 42% dan 40,2%.
"Peningkatan akses tersebut dilakukan melalui pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) terintegrasi hulu ke hilir," tulis dokumen tersebut, dikutip Selasa (19/8/2025).
Program swasembada air yang akan dilakukan akan dilaksanakan dengan mengoptimalkan aset terbangun melalui perbaikan aset dan perluasan layanan, serta pembangunan baru dan peningkatan kapasitas SPAM, termasuk dengan memanfaatkan idle capacity dari infrastruktur air baku terbangun.
Khusus target 2026, Pemerintahan Prabowo akan meningkatkan akses air minum rumah tangga dengan pengelolaan dan pengawasan kualitas air minum. Hal itu termasuk dengan memperhatikan aspek teknis, kelembagaan, regulasi dan kebijakan, pendanaan, dan masyarakat.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Live Now! Prabowo Sampaikan RAPBN 2026 & Nota Keuangan ke DPR