Mandalika (ANTARA) - CEO Aprilia Racing Massimo Rivola mengkonfirmasi bahwa pembalapnya Marco Bezzecchi sudah meminta maaf kepada pembalap Ducati Lenovo Marc Marquez atas insiden yang melibatkan mereka berdua.
Dalam balapan MotoGP Indonesia yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu, Bezzecchi menyenggol bagian belakang motor Marc ketika sedang menikung di tikungan 7 dan mengakibatkan pembalap jawara dunia musim ini tersebut terlempar ke gravel hingga tidak bisa melanjutkan balapan.
The Bezz yang melakukan manuver membahayakan tersebut kemudian juga tidak dapat melanjutkan balapan karena ikut terlempar dari lintasan.
Baca juga: Bezzecchi lampaui rekor catatan waktu tercepat Martin di GP Indonesia
"Saya melihat David Tardosi (CEO Ducati Lenovo) dan meminta maaf kepadanya, dan saya juga mengatakan ke Tardosi bahwa Marco (Bezzecchi) telah meminta maaf kepada Marc (Marquez) sebanyak dua kali," kata Massimo Rivola dalam konfensi pers seusai balapan.
Rivola mengungkapkan bahwa insiden ini bukanlah sebuah kesengajaan dan bisa terjadi kepada siapapun di MotoGP.
"Ini adalah sesuatu yang kami ingin hindari selama ini, tapi dalam kompetisi seketat ini kami tahu betapa sengitnya MotoGP yang menuntut setiap performa sempurna. Mereka semua (para pembalap) adalah kesatria yang mencoba untuk mendapatkan hasil terbaik," ungkap pria asal Italia ini.
Baca juga: Manajer tim Ducati Lenovo konfirmasi Marc Marquez cedera bahu
Manajer tim Ducati Lenovo Davide Tardozzi mengkonfirmasi pembalapnya Marc Marquez mengalami cedera patah tulang bahu kanan.
Dikabarkan Marc Marquez kini akan menjalani perawatan medis lebih lanjut dan melakukan pengecekan terkait dengan cederanya di Madrid, Spanyol.
Sementara itu belum ada kepastian mengenai hukuman atas manuver yang dilakukan oleh The Bezz kepada Marquez. FIA kini masih meninjau potensi pelanggaran pada manuver yang terjadi di lap pertama tersebut.
Baca juga: Fermin Aldeguer jadi pembalap termuda kedua yang menangi seri GP
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.