Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Jakarta Pusat Arifin mengatakan bahwa Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi siswa sekolah merupakan langkah nyata mewujudkan anak Indonesia sehat menuju generasi Indonesia Emas 2045.
"Kami dari Pemkot Administrasi Jakarta Pusat menyambut baik dan sangat mendukung Program Cek Kesehatan Gratis di sekolah-sekolah yang ada di wilayah Jakarta Pusat," kata Arifin di Jakarta, Jumat.
Arifin mengatakan bahwa Program CKG yang diselenggarakan di setiap sekolah di Jakarta Pusat (Jakpus) ini juga dalam rangka mendukung generasi Indonesia Emas 2045.
Karena, kata dia, ketika generasi penerus sehat, maka diharapkan dapat terwujud cita-cita Indonesia Emas.
Kali ini, pihaknya menggelar cek kesehatan gratis di SMTK Bethel, Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang.
Baca juga: MenPAN-RB apresiasi inovasi Jaksel jemput bola Program CKG
Sebanyak 153 siswa-siswi SMTK Bethel diberikan pelayanan cek kesehatan seperti skrining, pengecekan tensi darah, pengukuran berat badan dan tinggi badan serta pengecekan darah serta hemoglobin (HB).
"Cek kesehatan ini merupakan program yang diinisiasi oleh Bapak Presiden RI Prabowo Subianto," ujarnya.
Kepala Sekolah SMTK Bethel, Rebeca Natalia menjelaskan, cek kesehatan yang dilaksanakan ini diikuti oleh 153 siswa yang terdiri dari siswa-siswi kelas 1 hingga kelas 3.
"Kami dari SMTK Bethel mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada jajaran Kementerian dan juga Pemkot Jakarta Pusat yang sudah menyelenggarakan program cek kesehatan gratis untuk siswa-siswi kami," kata dia.
Baca juga: Jakbar pastikan akses yang sama untuk semua sekolah dalam Program CKG
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyasar sebanyak 1.997.082 anak untuk mengikuti Program CKG atau Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Sekolah yang resmi dimulai pada Juli lalu.
"Target peserta PKG Sekolah pada tahun 2025/2026 sebanyak 1.997.082 orang terdiri dari pelajar jenjang SD sampai SMA, dengan rentang usia 7-17 tahun. Ini juga bisa bagi anak yang tidak dapat mengakses pendidikan formal atau tidak bersekolah," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati, Senin (21/7).
CKG Sekolah merupakan pembaruan (rebranding) dari skrining kesehatan usia sekolah dan remaja yang telah rutin dilaksanakan untuk usia 7-17 tahun (jenjang SD sampai dengan SMA sederajat) tiap tahun ajaran.
Program ini selain ditujukan untuk pelajar di sekolah, juga ditujukan untuk anak usia 7-17 tahun yang tidak bersekolah atau tidak mengakses pendidikan formal.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.