Drone Rusia Disebut Serang Bus di Ukraina: Tiga Orang Tewas

Ledakan rudal menerangi langit di atas kota selama serangan pesawat tak berawak dan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kiev, Ukraina, Senin (23/6/2025). Foto: Gleb Garanich/REUTERS

Drone Rusia disebut telah menyerang bus sipil di wilayah Sumy, timur laut Ukraina, menewaskan tiga orang dan melukai beberapa orang lainnya, kata pejabat setempat, Minggu (27/7).

Moskow telah mengerahkan drone dan menembakkan rudal ke kota-kota Ukraina dalam beberapa pekan terakhir, menewaskan puluhan orang.

"Musuh menyerang sebuah bus yang membawa warga sipil dengan drone," kata kantor kejaksaan wilayah tersebut di Telegram, disertai foto-foto kendaraan yang hancur, dikutip dari AFP.

"Tiga warga sipil tewas," katanya, seraya menambahkan bahwa semua korban adalah perempuan, berusia antara 66 hingga 78 tahun.

Saat ini, Ukraina juga telah meningkatkan serangan balasannya di Rusia.

Di wilayah Leningrad, barat laut Rusia, seorang pria tewas dalam kebakaran yang disebabkan oleh puing-puing UAV (pesawat tanpa awak), kata gubernur wilayah tersebut, Aleksandr Drozdenko, di Telegram. Dia menyebut tiga orang lainnya terluka.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mendesak pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin untuk mengakhiri perang. Kiev mengusulkan perundingan pada akhir Agustus.

Namun, Kremlin pada hari Kamis lalu mengecilkan kemungkinan pertemuan semacam itu akan segera terjadi.

Kedua belah pihak memiliki posisi yang sangat berbeda di meja perundingan, dan Ukraina menuduh Rusia hanya mengirimkan pejabat tingkat rendah tanpa wewenang pengambilan keputusan ke perundingan baru-baru ini.

Rusia telah mendesak Ukraina untuk secara efektif menyerahkan empat wilayah yang diklaim Moskow telah dianeksasi, sebuah tuntutan yang disebut Kiev tidak dapat diterima.

Sementara itu, Ukraina telah meminta kepada para pendukung yakni negara-negara Barat untuk mengirimkan lebih banyak senjata bagi pasukannya guna menahan serangan Rusia.