Liputan6.com, Jakarta Manchester City menutup pramusim 2025/2026 dengan kemenangan meyakinkan 3-0 atas Palermo di Stadion Renzo Barbera, Italia, Minggu (10/8/2025) dini hari WIB. Kemenangan ini juga mengantarkan mereka mengangkat trofi perdana Piala Anglo-Palermitan.
Erling Haaland membuka keunggulan The Citizens di babak pertama melalui penyelesaian klinisnya. Tijjani Reijnders kemudian menjadi bintang di babak kedua dengan torehan dua gol.
Laga ini menjadi ajang pemanasan terakhir City sebelum Premier League bergulir akhir pekan depan. Pep Guardiola memanfaatkan momen ini untuk memberi menit bermain bagi seluruh pemain yang diboyong ke Sisilia.
Suasana di stadion begitu meriah dengan sambutan hangat dari publik Palermo yang merupakan klub saudara dalam naungan CFG. Atmosfer pesta terasa sejak pra-pertandingan, lengkap dengan hiburan musik dan koreografi suporter.
Babak Pertama
Pertandingan dimulai dengan tekanan dari tuan rumah, Palermo, yang hampir mencetak gol lewat sundulan Pietro Ceccaroni di menit kelima. Bola hanya melenceng tipis dari gawang James Trafford.
City mulai menemukan ritme permainan dengan penguasaan bola yang rapi dan menekan dari berbagai sisi lapangan. Palermo dipaksa bertahan cukup dalam untuk menghalau serangan demi serangan.
Gol pembuka lahir pada menit ke-25 melalui Erling Haaland. Striker asal Norwegia itu menerima umpan terobosan Rico Lewis sebelum menaklukkan kiper Alfred Gomis dengan sepakan kaki kanan.
Peluang tambahan sempat didapatkan John Stones, Rayan Ait-Nouri, dan Rayan Cherki. Namun, skor tetap 1-0 untuk City hingga turun minum.
Babak Kedua
Memasuki paruh kedua, Guardiola melakukan sepuluh pergantian sekaligus untuk menjaga intensitas permainan. Dampaknya langsung terlihat dengan lahirnya gol kedua pada menit ke-59.
Savinho menusuk dari sisi kanan dan mengirim umpan matang kepada Tijjani Reijnders. Pemain anyar City itu menuntaskannya dengan tembakan menyilang yang tak mampu dihalau Gomis.
Palermo mencoba membalas dengan meningkatkan serangan melalui Douaron dan Pierozzi. Namun, penyelesaian akhir yang buruk membuat mereka gagal mencetak gol.
City menutup pesta pada menit ke-83 lewat gol kedua Reijnders. Ia memanfaatkan celah di lini belakang Palermo, menusuk ke kotak penalti, dan melepaskan tembakan mendatar untuk memastikan skor 3-0.