Ini alasan Bupati Pati Sudewo tolak mundur dari jabatan usai di demo

9 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Pada Rabu (13/8), ribuan warga Kabupaten Pati yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu turun ke jalan menuntut Bupati Sudewo mundur dari jabatannya. Aksi protes ini dipicu kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen, yang menimbulkan gelombang kemarahan warga.

Unjuk rasa yang digelar di depan Kantor Bupati sempat memanas dan berujung ricuh. Meski menghadapi tekanan massa, Sudewo menegaskan tidak akan melepaskan jabatannya. Ia beralasan keputusan tersebut didasari pada prinsip legalitas dan mekanisme demokrasi, mengingat dirinya terpilih melalui proses pemilihan oleh masyarakat.

Respon Bupati Sudewo usai di desak masyarakat untuk mundur dari jabatannya

Bupati Sudewo memilih hadir di tengah massa untuk menyampaikan permintaan maaf, namun secara tegas menolak mengundurkan diri. Ia menegaskan bahwa dirinya telah dipilih secara konstitusional dan jabatan publik tidak dapat dilepaskan hanya karena tuntutan massa.

Menurut Sudewo, semua pihak harus mengikuti mekanisme hukum yang berlaku. Ia memandang peristiwa ini sebagai pembelajaran berharga, terlebih masa jabatannya masih tergolong baru. Sudewo pun berjanji akan memperbaiki kebijakan yang menimbulkan polemik.

Baca juga: Polisi selidiki kasus pembakaran mobil buntut demo anarkis di Pati

Pembentukan pansus pemakzulan DPRD Pati

Merespons tuntutan publik, khususnya masyarakat Pati, DPRD Pati membentuk panitia khusus (pansus) pemakzulan atau hak angket untuk menelusuri kebijakan serta integritas Bupati Sudewo. Pansus dijadwalkan menggelar rapat kerja dan paripurna, dengan fokus awal pada pemeriksaan legalitas pengangkatan Direktur RSUD RAA Soewondo Pati yang dinilai tidak sah oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Apabila hasil pemeriksaan membuktikan adanya pelanggaran, usulan pemakzulan akan diajukan melalui mekanisme resmi. Proses tersebut dapat berlanjut hingga ke Mahkamah Agung, sebelum akhirnya disampaikan kepada Presiden atau Menteri Dalam Negeri untuk keputusan akhir.

Baca juga: Komisi II nilai kasus Pati tidak harus berujung pemakzulan bupati

Kesimpulan respon Bupati Pati Sudewo

1. Mengaku dipilih rakyat secara konstitusional

Sudewo menegaskan bahwa posisinya sebagai Bupati didapat melalui proses demokrasi yang sah, drinya menganggap dipilih secara konstitusional sehingga tidak bisa dituntut untuk mundur secara sewenang-wenang.

2. Demo jadi momentum pembelajaran untuk perbaikan kebijakan

Bupati mengakui bahwa demo ini seharusnya menjadi pengalaman penting dalam kepemimpinannya. Ia menyatakan baru beberapa bulan menjabat dan masih banyak yang perlu diperbaiki.

3. Hormati mekanisme DPRD: Hak angket dan pansus pemakzulan

Sudewo menyatakan siap menghormati proses formal yang dijalankan DPRD, termasuk hak angket yang telah disetujui untuk dibentuk pansus pemakzulan.

Dengan demikian, unjuk rasa besar-besaran yang digelar oleh Masyarakat Pati mencerminkan keresahan publik terhadap kebijakan pajak yang dinilai memberatkan serta sejumlah keputusan pemerintah yang minim melibatkan partisipasi rakyat. Penolakan Bupati Sudewo untuk mundur dengan alasan legitimasi konstitusional menandai babak baru dalam dinamika pemerintahan daerah.

Keputusan DPRD Pati membentuk pansus menjadi tonggak penting berikutnya dalam menentukan arah proses politik. Hasilnya akan menjawab apakah langkah tersebut berujung pada pemakzulan atau tetap menempuh jalur perbaikan internal di tubuh pemerintahan.

Baca juga: Hoaks! tiga orang tewas saat gelar aksi di Pati

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article