Liputan6.com, Jakarta Juventus kembali memasukkan nama Renato Veiga dalam daftar belanja mereka musim panas ini. Bek 22 tahun asal Portugal itu sempat bersinar bersama Bianconeri pada paruh kedua musim lalu.
Veiga datang ke Turin pada Januari lalu lewat status pinjaman tanpa opsi beli dari Chelsea. Meski singkat, performanya langsung mencuri hati pelatih dan suporter.
Kini, Juventus berupaya mengulang kisah sukses tersebut dengan rencana yang disiapkan matang. Namun, prosesnya diperkirakan butuh kesabaran dan momen yang tepat.
Jejak Singkat Veiga di Turin
Veiga awalnya direkrut Chelsea dari FC Basel pada musim panas lalu dengan mahar £12 juta (sekitar Rp247 miliar). Namun, ia kesulitan mendapatkan tempat di tim utama asuhan Enzo Maresca.
Kesempatan baru datang saat Juventus meminjamnya pada Januari. Dalam sekejap, ia menjadi pilar penting di lini belakang dan tampil percaya diri di skema tiga bek.
Kehadirannya bahkan semakin menonjol setelah Igor Tudor mengambil alih kursi pelatih, membuatnya jadi salah satu pemain favorit publik Allianz Stadium.
Status di Chelsea dan Persaingan Ketat
Masa pinjaman Veiga berakhir pada musim panas ini, memaksanya kembali ke London Barat. Meski tampil mengesankan di Italia, Chelsea tetap menganggapnya surplus.
Situasi ini membuat namanya masuk radar klub-klub besar Eropa seperti Bayern Munchen dan Atletico Madrid. Namun, hingga kini, kepindahan permanen belum terwujud.
Juventus melihat celah untuk kembali memboyongnya, terutama karena Tudor ingin melanjutkan kerja sama yang terjalin musim lalu.
Strategi Juventus di Bursa Transfer
Menurut laporan La Nazione, Juventus akan menunggu hingga akhir bursa untuk memanfaatkan situasi Chelsea. Klub Premier League itu tengah berupaya melepas banyak pemain demi merampingkan skuad.
Bianconeri berharap bisa melakukan manuver cepat jika harga Veiga turun atau situasi penjualannya mendesak. Cara ini memungkinkan mereka mendapat kesepakatan yang lebih menguntungkan.
Sebelum itu, Juventus berencana melepas Lloyd Kelly untuk membuka ruang bagi rekrutan baru. Pasalnya, bek asal Inggris tersebut gagal memberi dampak positif sejak tiba di Turin.
Sumber: La Nazione, juvefc.com