Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menggelar audiensi dengan American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) dalam rangka penguatan kerja sama dan peningkatan kualitas SDM Indonesia melalui perluasan akses pemberian beasiswa untuk pendidikan di Amerika Serikat (AS).
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto melalui keterangan di Jakarta, Kamis, mengajak berbagai pihak, terutama lembaga dan institusi pendidikan di AS, untuk berpartisipasi dalam skema pendanaan beasiswa.
Langkah ini diambil mengingat tingginya minat dan jumlah pelamar dari Indonesia untuk melanjutkan studi di AS.
"Amerika menjadi salah satu destinasi pendidikan lanjut favorit, karena kita memahami semua aspek kualitas pendidikannya, yang merupakan salah satu yang terbaik saat ini," kata Mendiktisaintek.
Baca juga: Polemik di AS, LPDP persilakan siswa untuk menangguhkan beasiswanya
Menteri Brian mengatakan pihaknya tengah membicarakan kemungkinan kolaborasi serupa dengan negara-negara seperti Australia yang memiliki program beasiswa, antara lain Australia Awards Scholarships (AAS), Prancis, Inggris Raya, dan lain-lain.
Melalui audiensi ini, ia berharap AMINEF dapat menjembatani peluang kolaborasi dengan mitra lain, termasuk pemerintah dan universitas di AS, berupa dukungan tambahan seperti beasiswa atau potongan biaya kuliah (tuition waiver) untuk penerima beasiswa pemerintah Indonesia.
"Dengan anggaran yang sudah relatif tetap, kami ingin menambah jumlah penerima dan menawarkan program ini ke semua negara. Misalnya, jika saat ini kami bisa mengirim 4.500 orang, dengan dukungan tambahan kami berharap dapat memberangkatkan 5.000 hingga 6.000 orang," ujar Mendiktisaintek Brian.
Baca juga: Kemdiktisaintek buka opsi pindah kampus untuk penerima beasiswa di AS
Sejalan dengan hal tersebut Direktur Eksekutif AMINEF Sandra Hamid menyambut baik dan menyatakan kesiapan untuk membantu serta membuka peluang kerja sama lain, salah satunya dengan pertukaran tenaga pengajar atau profesor antar kedua negara.
"Dosen Indonesia juga kita kirim ke luar negeri, kita juga punya program untuk itu," ucapnya.
Diketahui, AMINEF merupakan organisasi binational yang mengelola program beasiswa Fulbright dan program pertukaran belajar lainnya yang didanai oleh Pemerintah AS dan Pemerintah Indonesia.
Baca juga: Lemhannas minta penerima beasiswa luar negeri selalu ingat tanah air
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.