Liputan6.com, Jakarta AC Milan bersiap memperkuat lini serang mereka jelang musim baru. Fokus utama mereka saat ini adalah pencarian seorang striker.
Kepergian Tammy Abraham dan Luka Jovic membuat kebutuhan itu kian mendesak di jendela transfer musim panas ini.
Santiago Gimenez memang masih menjadi andalan di lini depan. Namun, Milan ingin ada rotasi yang sepadan.
Dimulailah proses menyusun daftar nama calon ujung tombak berdasarkan dua kriteria utama yang cukup sederhana, tapi penting.
Dua Kriteria Penting: Berpengalaman dan Terjangkau
Menurut laporan Corriere dello Sport, Milan hanya mencari striker yang sudah berpengalaman di level atas. Selain itu, nilai transfer dan gaji juga harus masuk akal alias sesuai kondisi keuangan klub.
Artinya, Milan tidak ingin berjudi dengan nama muda yang belum teruji, apalagi yang harganya kelewat mahal. Strategi ini akan menjadi kunci dalam memilih siapa yang benar-benar layak didatangkan dalam beberapa pekan ke depan.
Vlahovic: Idaman yang Berat di Kantong
Nama paling menonjol tentu saja Dusan Vlahovic, yang dianggap sebagai target utama oleh Tuttosport. Namun, gaji tinggi striker Juventus itu menjadi batu sandungan utama dan kesepakatan pun tampaknya masih jauh dari kata mudah.
Saat ini, Vlahovic menerima gaji €12 juta per musim di Juventus (sekitar Rp211 miliar), jauh di atas kemampuan Milan. Bagi Milan, angka itu cukup berat sehingga negosiasi bisa memakan waktu, atau bahkan gagal total.
Darwin Nunez dan Hojlund: Harapan Pinjaman
Darwin Nunez juga masuk radar, terlebih karena Liverpool dikabarkan siap melepasnya. Harga transfernya di kisaran €40-50 juta (sekitar Rp704-880 miliar) terlalu mahal, tapi opsi peminjaman bisa jadi solusi.
Hal serupa berlaku untuk Rasmus Hojlund, yang kini berseragam Manchester United. Milan hanya akan mendekati sang striker jika bisa memboyongnya lewat pinjaman dengan opsi pembelian, bukan pembelian permanen di awal.
Nama Alternatif: Tolu Arokodare di Urutan Terbawah
Terakhir, ada nama Tolu Arokodare dari Genk yang masuk daftar, tapi statusnya masih ‘outsider’. Ia dinilai masih minim pengalaman di kompetisi top Eropa, jadi peluangnya ke Milan cukup kecil.
Namun, jika semua target utama gagal didapatkan, bukan tak mungkin Milan akan mempertimbangkan striker Nigeria itu. Dengan harga yang relatif murah, dia bisa jadi solusi darurat meski risikonya juga tak kecil.
Sumber: Corriere dello Sport, Sempre Milan