Pengelolaan Dana Jasa Hukum PLN Dipertanyakan

18 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Pengelolaan Dana Jasa Hukum PLN Dipertanyakan Ilustrasi(MI/Kristiadi)

DUGAAN penyimpangan anggaran kembali menyeruak di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kali ini, sorotan tertuju pada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero, khususnya dalam pengelolaan anggaran bantuan hukum.

Koalisi Aksi Mahasiswa Nusantara (KAMNAS) mengungkap dugaan praktik mark up dalam pembiayaan jasa hukum yang ditangani oleh unit Legal and Human Capital (LHC) PLN. Nama Direktur LHC, Yusuf Didi Setiarto, turut disebut dalam temuan tersebut.

“Penempatan sejumlah tenaga hukum oleh LHC untuk menangani perkara internal PLN dilakukan melalui koordinasi Senior Executive Vice President. Namun, nilai kontrak yang tercantum jauh lebih besar dibandingkan dengan pembayaran yang diterima oleh para tenaga hukum,” ujar juru bicara KAMNAS, La Ode Armeda, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (19/9).

Menurut Armeda, berdasarkan data yang dihimpun, terdapat kontrak jasa hukum bernilai hingga Rp15 miliar. Namun, realisasi pembayaran kepada tenaga hukum disebut hanya berkisar Rp1,5 miliar. Perbedaan mencolok ini memunculkan dugaan adanya praktik mark up dan potensi kerugian negara.

KAMNAS menilai bahwa ketimpangan antara nilai kontrak dan pembayaran aktual merupakan indikasi pelanggaran serius dalam tata kelola keuangan perusahaan. Mereka mendesak agar aparat penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung, dan Kepolisian segera melakukan penyelidikan.

Selain itu, KAMNAS juga menuntut pencopotan Yusuf Didi Setiarto dari jabatannya sebagai Direktur LHC PLN. Mereka meminta Kementerian BUMN dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan audit menyeluruh terhadap seluruh anggaran jasa hukum yang dikelola oleh LHC.

“Kami akan segera melaporkan dugaan ini secara resmi kepada penegak hukum dan menggelar aksi demonstrasi di depan kantor PLN,” kata Armeda.

Hingga berita ini ditulis, pihak PLN belum memberikan tanggapan resmi atas isu tersebut meski telah dihubungi melalui pesan singkat.

Sebagai informasi, Yusuf Didi Setiarto menjabat sebagai Direktur LHC PLN sejak 21 September 2022, berdasarkan keputusan Menteri BUMN dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Unit LHC memiliki tanggung jawab atas aspek hukum dan manajemen sumber daya manusia di lingkungan PLN. (E-4)

Read Entire Article