Polisi dalami kasus mayat perempuan dalam tong di Sungai Cisadane

Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Tangerang Kota memeriksa tempat kejadian perkara penemuan mayat perempuan yang mengapung di dalam tong berkelir biru di Sungai Cisadane, Kota Tangerang, Banten.

Kepala Seksi Humas Polres Metro Tangerang Kota AKP Prapto Laksono saat dikonfirmasi pada Minggu, menjelaskan penemuan mayat tersebut terjadi pada hari ini sekitar pukul 11.30 WIB.

"Kronologis penemuan berawal saat saksi berinisial HP (40) dan AI (37) sedang memancing di sekitaran Sungai Cisadane wilayah Kampung Babakan RT. 07/03 Kota Tangerang, kemudian mendapati satu buah tong warna biru yang mengapung di aliran Sungai Cisadane," kata dia.

Prapto menjelaskan, saat mendekati tong tersebut, keduanya terkejut ternyata di dalam tong tersebut terlihat kaki manusia dan setelah itu para saksi langsung melaporkan ke pihak kepolisian.

Setelah pihak kepolisian mendatangi TKP, ditemukan kondisi mayat diketahui berjenis kelamin perempuan dengan posisi berada di dalam tong warna biru dengan kepala dibawah dan kedua kaki tertekuk, namun dapat terlihat sebagian di luar.

"Untuk kondisi korban sudah membusuk, dengan usia korban diperkirakan sekitar 25 - 30 tahun," kata Prapto.

Sedangkan untuk tanda-tanda kekerasan dan luka-luka di tubuh, Prapto belum bisa menjelaskan, ia hanya menambahkan korban ditemukan tidak mengenakan celana dan hanya memakai kaos berwarna hitam.

"Untuk barang bukti sementara yaitu tong warna biru dan kaos warna hitam," katanya.

Prapto menambahkan saat ini jenazah telah dievakusi dan dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk dilakukan autopsi.

"Untuk hasil selanjutnya masih menunggu keterangan dari dokter," katanya.

Baca juga: Polisi dalami kasus satpam yang ditemukan tewas di apartemen Kemang

Baca juga: Pria yang tewas membusuk di Kebon Jeruk diduga karena sakit

Baca juga: Warga Kebon Jeruk geger, ada mayat membusuk di gubuk

Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.