Reformasi Kepolisian Mesti Libatkan Para Pakar Sektor Keamanan

1 day ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Reformasi Kepolisian Mesti Libatkan Para Pakar Sektor Keamanan Aksi damai yang digelar Aliansi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Kepolisian saat hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di Jakarta.(MI/Susanto)

Direktur Eksekutif Setara Institute, Halili Hasan, menegaskan bahwa pembentukan Komisi Reformasi Kepolisian (KRK) hanya akan memiliki arti strategis apabila ditempatkan dalam kerangka besar demokratisasi sektor keamanan. Menurutnya, KRK tidak boleh sekadar menjadi simbol atau gimmick politik untuk meredam keresahan publik.

“Ada satu hal yang harus menjadi kerangka berpikir kita bahwa transformasi kepolisian, khususnya dalam pembentukan Komisi Reformasi Kepolisian ini, hanya akan strategis jika kita meletakkan KRK dalam kerangka demokratisasi sektor keamanan,” kata Halili dalam Konferensi Pers ‘Menyikapi Rencana Presiden dalam Pembentukan Komisi Reformasi Kepolisian’ pada Jumat (19/9).

Ia menekankan, komisi tersebut harus bekerja secara independen dan terbebas dari intervensi politik, baik dari pemerintah maupun kelompok kepentingan tertentu.

“Posisi strategis dari komisi ini, pertama, bahwa komisi ini harus bekerja independen, jauh dari pesanan-pesanan politik, termasuk jauh dari keinginan pemerintah untuk meletakkan politik keamanan hanya pada kehendak politik pemerintah saja,” tegasnya.

Halili juga mengingatkan agar pembentukan KRK tidak berhenti pada upaya meredakan keresahan masyarakat pasca maraknya kritik publik terhadap institusi kepolisian sejak Agustus lalu. 

“Tentu kita tidak ingin bahwa komisi ini hanya menjadi simbol saja, jangka pendek untuk meredam keresahan yang sangat terbuka, itu diekspresikan oleh masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat sipil, akademisi, dan para ahli dalam agenda reformasi kepolisian. 

“Kita harus meletakkan agenda ini untuk mendengarkan sebanyak-banyaknya masyarakat sipil, sebanyak-banyaknya ahli, sebanyak-banyaknya para akademisi,” ucapnya. 

“Sehingga para akademisi, para ahli, para anggota atau elemen masyarakat sipil itu bisa berkontribusi untuk memastikan bahwa kinerja Komisi Reformasi Kepolisian berada dalam track untuk agenda demokratisasi sektor keamanan, bukan sekadar sebagai agenda politik keamanan dari pemerintah atau rezim,” jelasnya.

Menurut Halili, komposisi anggota KRK harus diisi oleh pihak yang benar-benar kompeten di bidang kepolisian dan sektor keamanan. 

“Jadi anggota dari Komisi Reformasi Kepolisian ini mesti mereka yang betul-betul ahli di bidang kepolisian, di bidang, di sektor keamanan saya kira yang paling pokok. Misalnya akademisi, para peneliti, elemen masyarakat sipil, kemudian Kompolnas itu juga bisa dilibatkan dalam konteks itu,” katanya.

Ia pun mengingatkan agar pemerintah tidak hanya mengisi KRK dengan tokoh agama atau elit yang populer di ruang publik tanpa kepakaran dalam sektor keamanan. 

“Kita tentu saja mesti memberikan catatan bahwa Komisi Reformasi Kepolisian ini jangan hanya jadi gimmick saja, jangan hanya jadi kosmetik saja yang kemudian anggotanya misalnya hanya pemuka agama, hanya para tokoh elit yang bermain di tingkat selebritas pemberitaan, untuk kemudian menginfluence agenda-agenda politik keamanan,” tegasnya.

Selain itu, Halili menilai reformasi kepolisian tidak boleh dilihat sebagai satu-satunya agenda perubahan. Menurutnya, transformasi kementerian dan kelembagaan juga harus dilakukan di sektor-sektor lain, termasuk legislatif, kementerian, hingga penegakan hukum. 

“Reformasi kepolisian di satu sisi kita lakukan, kita percepat, kita akselerasi. Tetapi di sisi lain juga mesti terjadi perbaikan kelembagaan, perbaikan kinerja kelembagaan pada sektor-sektor lain. Hanya dengan cara itu, saya kira kita bisa meletakkan harapan besar untuk mewujudkan transformasi negara bangsa ini,” pungkasnya. (P-1)

Read Entire Article