Seleksi calon anggota Komisi Informasi DKI diikuti 186 pendaftar

Jakarta (ANTARA) - Tim seleksi calon anggota Komisi Informasi (KI) DKI Jakarta mencatat sebanyak 186 orang, dengan mayoritas laki-laki, telah mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi tersebut.

“Tercatat 186 orang telah mendaftar. Dari jumlah tersebut, 78 persen laki-laki dan 22 persen perempuan,” kata Ketua Tim Seleksi (Timsel) John Fresly Hutahean di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, sebanyak 45 orang mendaftar secara daring, sementara 141 orang lainnya secara luring.

“Antusiasme masyarakat cukup tinggi, baik dari jalur digital maupun tatap muka,” ujar John.

Saat ini, tahapan seleksi sudah memasuki tahap akhir verifikasi administrasi, dan hasilnya akan diumumkan pada 18-20 Agustus 2025.

Baca juga: E-Monev dimulai, KI DKI pacu 777 badan publik raih predikat informatif

Selanjutnya, para peserta akan mengikuti tes potensi tertulis yang menguji pemahaman mereka terhadap prinsip keterbukaan informasi, termasuk tantangan transparansi di lingkup pemerintah daerah.

Tes tersebut menjadi penyaring awal sebelum proses wawancara yang menentukan calon-calon terbaik.

Dia menegaskan seluruh proses seleksi dilakukan secara transparan, objektif, dan mengedepankan prinsip keterbukaan informasi publik.

“Kami memastikan setiap tahapan dapat dipantau masyarakat. Pengumuman hasil seleksi administrasi akan diumumkan secara resmi melalui jakarta.go.id," tutur John.

Dia menambahkan seluruh tim seleksi berkomitmen melahirkan komisioner terbaik untuk memperkuat peran KI bagi masyarakat DKI Jakarta.

“Kami mencari figur yang memiliki pemahaman mendalam tentang keterbukaan informasi publik dan mampu menjembatani sengketa informasi di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” terang John.

Baca juga: KI DKI dorong mahasiswa jadi agen perubahan keterbukaan informasi

Baca juga: Ini kata KI DKI terkait manfaat keterbukaan informasi

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.