Liputan6.com, Jakarta - Dalam episode Sinetron Ketika Cinta Memanggilmu ini, Bastian Rahardian melakukan perjalanan ke sebuah panti asuhan untuk mengambil sampel DNA dari seorang anak perempuan. Hasil tes mengungkapkan bahwa anak tersebut adalah buah hati Aksa dan Amira.
Konflik pun memanas ketika Bastian mendatangi Amira dan menekannya untuk meninggalkan kota, sementara Amira tetap teguh pada pendiriannya. Ketegangan semakin meningkat dengan campur tangan preman, hingga akhirnya Aksa terkejut menyaksikan peristiwa dramatis yang melibatkan Amira.
Pada hari Senin, 4 Agustus 2025, Bastian Rahardian mengunjungi sebuah panti asuhan untuk mengumpulkan sampel DNA dari seorang gadis kecil di sana.
Dengan hati-hati, ia mengambil beberapa helai rambut anak tersebut dan menyerahkannya ke rumah sakit untuk diuji. Ketika hasil tes keluar, terungkap bahwa gadis itu adalah anak kandung dari Aksa dan Amira.
Saksikan terus Sinetron Ketika Cinta Memanggilmu di SCTV.
Bastian Minta Amira Pergi
Bastian kemudian mendatangi rumah Amira, menuntut agar ia segera meninggalkan tempat tersebut. Namun, Amira dengan tegas menolak, menegaskan bahwa Bastian tidak berhak memaksanya pergi. Bastian mengungkapkan bahwa Amira tidak berubah sejak dulu, masih tetap tidak tahu diri.
Ia mempertanyakan alasan Amira kembali ke kota ini setelah lama menghilang, dan menuduhnya berniat menggoda Aksa lagi. Bastian memperingatkan bahwa Aksa kini telah memiliki wanita lain, yaitu Talita, dan menyarankan Amira untuk pergi sebelum menyesal. Namun, Amira bersikeras bahwa ia tidak akan pergi dari tempat ini.
Ketegangan semakin memuncak ketika beberapa preman muncul dan memaksa Amira untuk meninggalkan kota dengan menculiknya. Di dalam mobil, Amira berjuang untuk melarikan diri dan berhasil melompat keluar. Aksa, yang kebetulan berada di belakang mobil, terkejut menyaksikan Amira dan Dirga terluka saat berusaha kabur.