Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) menyatakan ada faktor psikologis yang menyebabkan meninggalnya diplomat Arya Daru Pangayunan atau ADP (39 tahun). Hal itu diduga terjadi karena berkaitan dengan tugasnya sebagai diplomat.
Merespons pernyataan tersebut, Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengakui, seorang diplomat memiliki tugas yang menantang. Manurut dia, terdapat duka bagi seorang diplomat dalam menjalankan tugasnya.
"Jadi diplomat itu, ya namanya mengabdi ya, ada suka dan duka, banyak tantangan," kata dia di Kantor Kementerian Hukum, Jakarta, Jumat (1/8/2025).
Sebagai pimpinan di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Sugiono ikut berduka dengan meninggalnya Arya. Ia bahkan sudah langsung mengunjungi keluarga Arya untuk menyampaikan belasungkawa, baik secara pribadi maupun sebagai Menlu.
"Saya sudah mengunjungi keluarga almarhum, menyampaikan belasungkawa selaku pribadi dan sebagai menteri luar negeri," kata dia.
Ihwal proses hukum, ia menyatakan telah menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian. Menurut dia, Kemenlu tidak ikut campur dalam penyelidikan yang dilakukan.
"Saya kira sebagai manusia, kita sama-sama berdoa. Semoga alharmuh mendapatkan tempat terbaik sisi Tuhan yang memang kuasa dan bisa tenang di samping-Nya, dan semangat yang beliau tinggalkan di seluruh jajaran, di teman-temannya, di lingkungan kementerian luar negeri, itu bisa diteruskan," kata dia.