Liputan6.com, Jakarta Lionel Messi datang ke Piala Dunia Antarklub 2025 dengan reputasi sebagai bintang utama Inter Miami. Namun, saat pertandingan pembuka berlangsung, justru nama lain yang mencuri sorotan.
Kiper gaek asal Argentina Oscar Ustari menjadi tokoh utama dalam duel melawan Al Ahly. Ia tampil brilian dan memastikan timnya tidak menelan kekalahan.
Pertandingan yang berlangsung pada Minggu (15/6/2025) pagi WIB di Hard Rock Stadium itu berakhir imbang 0-0. Hasil tersebut tidak lepas dari aksi heroik sang penjaga gawang.
Ustari menampilkan performa luar biasa sepanjang laga. Ia berdiri kokoh menghadang gempuran lawan, bahkan layak disebut sebagai pahlawan Inter Miami.
8 Penyelamatan Gemilang dan Gagalkan Penalti
Di bawah tekanan serangan Al Ahly, Ustari tampil sangat tenang. Ia mencatatkan total delapan penyelamatan penting sepanjang pertandingan.
Salah satu momen paling krusial terjadi di menit ke-42. Ustari sukses membaca arah penalti Trezeguet dan menggagalkannya dengan sempurna.
Tak hanya itu, ia juga menggagalkan peluang matang Emam Ashour dan serangkaian tembakan lainnya. Penampilan tersebut membuatnya didaulat sebagai pemain terbaik dalam laga pembuka Grup A ini.
Jejak Karier Ustari
Oscar Ustari sudah dikenal sejak masih remaja. Ia menjadi andalan Timnas Argentina U-20 yang menjuarai Piala Dunia U-20 2005 bersama Lionel Messi.
Namanya makin bersinar saat ikut membawa Argentina meraih medali emas di Olimpiade Beijing 2008. Sejak saat itu, ia dikenal sebagai kiper berbakat dengan refleks luar biasa.
Karier klubnya beragam, mulai dari Getafe dan Almeria di La Liga, Sunderland di Premier League, hingga Boca Juniors dan Pachuca. Ia juga mencatatkan dua penampilan bersama timnas senior Argentina.
Veteran Andal di Turnamen Dunia
Kini di usia 38 tahun, Ustari menjadi bagian dari skuad Inter Miami. Meski Messi menjadi pusat perhatian, justru Ustari yang unjuk gigi dalam laga pembuka.
Berbekal pengalaman panjang dan karakter kepemimpinan, Ustari tetap mampu tampil di level tertinggi. Ia memberi ketenangan di lini belakang dan menjadi sosok yang bisa diandalkan.
Melawan Al Ahly, Ustari membuktikan bahwa kualitas tidak mengenal usia. Delapan penyelamatan dan status Man of the Match menjadi bukti nyata bahwa ia masih pantas berada di panggung dunia.