Liputan6.com, Jakarta Para penggemar FC Porto baru-baru ini larut dalam euforia setelah klub kesayangan mereka berhasil mengamankan jasa Alberto Costa. Pemain muda ini sudah lama menjadi incaran Porto.
Transfernya dari Juventus pun terasa sangat manis. Sebab, mereka juga mengalahkan rival abadi, Sporting CP, dalam perebutannya.
Sementara itu, Juventus mendapatkan Joao Mario sebagai bagian dari kesepakatan yang sebenarnya terdiri dari dua transaksi terpisah. Meski terkesan rumit, jurnalis Pascoal Sousa asal Portugal melihat kedua klub sama-sama diuntungkan oleh manuver ini.
Costa yang Dinanti dan Lebih Solid dalam Bertahan
Menurut Sousa, Porto sudah mengincar Costa sejak bursa transfer Januari lalu. “Kesepakatan ini dirayakan oleh para fans Porto. Alberto adalah pemain yang sangat diincar Porto dan Sporting,” ujar Sousa kepada TuttoJuve.
Costa yang baru berusia 21 tahun dianggap lebih solid dalam bertahan dibandingkan Joao Mario. “Dia masih muda, punya potensi besar, dan lebih kuat dalam bertahan dibanding Joao Mario,” kata Sousa.
Mario Lebih Berpengalaman dan Lebih Ofensif
Di sisi lain, Joao Mario membawa pengalaman dan kemampuan menyerang yang lebih tajam ke Juventus. “Namun, Joao Mario lebih kuat dalam menyerang, lebih berpengalaman, dan sudah memberikan banyak assist,” ungkap Sousa.
Ia juga menambahkan bahwa Mario bisa membentuk duet hebat di sisi kanan bersama Francisco Conceicao. “Saya membayangkan kolaborasi hebat dengan Francisco Conceicao. Saya pikir kedua pihak diuntungkan oleh pertukaran ini.”
Mario Ingin Tantangan Baru di Juventus
Sousa mengungkapkan bahwa Mario sebenarnya butuh tantangan baru setelah masa-masa suram di akhir musim lalu bersama Porto. “Joao Mario memenangkan 11 trofi bersama Porto. Dia meredup dan, di akhir musim, butuh tantangan baru yang menggairahkan,” jelasnya.
Juventus bisa menjadi batu loncatan bagi Mario untuk kembali ke tim nasional Portugal. “Juve bisa menjadi peluang yang tepat untuk membantunya kembali ke tim nasional.”
Pemain Pekerja Keras yang Tak Takut Tantangan
Joao Mario dikenal sebagai pemain yang rendah hati dan pekerja keras, dengan kekuatan utama di lini serang. “Dia seorang pemenang. Dia rendah hati, pekerja keras, dan intens di sisi kanan,” puji Sousa.
Mario memulai karier sebagai winger sehingga kemampuan menyerangnya lebih menonjol. “Dia berkembang sebagai winger, jadi dia menyerang lebih baik daripada bertahan. Intensitas ofensifnya adalah kekuatannya,” tegas Sousa.
Diboyong atas Rekomendasi Conceicao
Joao Mario sendiri mengaku...