MU dan Sebuah Kontradiksi: Setelah Pecat Lebih dari 200 Karyawan, kok Bisa Beli Benjamin Sesko dengan Harga Mahal?

10 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Manchester United tengah berada dalam sorotan tajam. Di satu sisi, klub melakukan pemangkasan besar-besaran terhadap staf non-sepak bola, termasuk lebih dari 200 pekerja yang kehilangan pekerjaan.

Bahkan, penghematan menyentuh hal-hal mendasar seperti kantin, di mana pilihan makanan untuk staf dikurangi menjadi hanya sup dan sandwich. Situasi ini diperparah oleh pernyataan Sir Jim Ratcliffe beberapa bulan lalu yang menyebut United bisa 'bangkrut'.

Namun, di sisi lain, Setan Merah justru menunjukkan ambisi besar di bursa transfer. United mengajukan tawaran fantastis sebesar £74 juta untuk Benjamin Sesko dari RB Leipzig.

Tawaran ini melampaui proposal awal dari Newcastle United, dan tampaknya menjadi faktor kunci yang membuat sang penyerang lebih memilih Old Trafford ketimbang St James' Park, meskipun klub asal Tyneside itu mampu menawarkan tiket Liga Champions.

Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar: bagaimana mungkin sebuah klub yang baru saja memangkas staf dan menghadapi kerugian finansial bisa tetap belanja pemain dengan nilai fantastis?

Transfer Besar Ditopang Skema Keuangan Modern

Fakta bahwa Manchester United bisa tetap belanja besar meski sedang berhemat dijelaskan oleh pakar keuangan sepak bola, Stefan Borson, dalam uraiannya kepada talkSPORT.

Borson menyebut pentingnya membedakan antara arus kas (cash flow) dan aturan Profit and Sustainability Rules (PSR) yang diterapkan Premier League. Menurut Borson, pembelian pemain jarang dilakukan dengan pembayaran penuh di muka.

Klub-klub top seperti United biasanya mencicil pembayaran dalam dua hingga tiga tahap, yang membuat pengeluaran besar tampak lebih ringan secara kas jangka pendek.

"Jika Anda merekrut pemain hari ini, Anda tidak membayar. Katakanlah, £60 juta di muka, Anda akan membayarnya dalam dua atau tiga kali cicilan," ujar Borson saat berbicara di talkSPORT.

"Dengan skema semacam ini, pembelian pemain seperti Sesko atau Matheus Cunha bisa disebar pembayarannya hingga tahun depan, mengurangi beban langsung pada keuangan klub saat ini," tegas Borson.

PSR dan Ilusi Kesehatan Finansial

Selain persoalan arus kas, Borson juga menekankan bahwa aturan PSR bersifat prospektif, berfokus pada amortisasi nilai transfer dalam periode mendatang.

Artinya, jika MU membeli pemain senilai £60 juta dan mengikatnya dengan kontrak lima tahun, maka biaya tersebut akan dihitung sebesar £12 juta per tahun dalam pembukuan PSR. Pendekatan ini memungkinkan klub menyiasati batas pengeluaran dalam satu musim.

"Jika Anda membeli pemain pada Senin malam [30 Juni, hari terakhir PSR], tidak ada biaya dalam perhitungan PSR 2024/25, karena semua biaya dari perspektif PSR berada dalam periode ke depan," jelas Borson.

Inilah mengapa, meski tengah menghemat dalam banyak lini, Manchester United tetap bisa tampil agresif di bursa transfer. Namun, di balik strategi ini, tersimpan risiko besar jika performa tak sesuai harapan, terutama terkait pemasukan dari kompetisi Eropa, hak siar, dan sponsor utama.

Sumber: talkSPORT

Klasemen Premier League 2025/2026

Read Entire Article