Penunjukan Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menuai protes dari beberapa negara peserta. Mereka mempertanyakan transparansi dan netralitas dalam proses pemilihan tuan rumah.
1. Irak
Irak menjadi salah satu negara yang secara tegas memprotes penunjukan tuan rumah babak 4. Federasi Sepak Bola Irak (IFA) mengirimkan surat resmi kepada FIFA dan AFC. Surat tersebut berisi permintaan transparansi penuh dalam pemilihan negara tuan rumah.
IFA juga menegaskan bahwa Irak siap menjadi tuan rumah babak 4. Mereka menjamin keamanan dan kenyamanan bagi semua tim yang berpartisipasi. Irak juga mendukung seruan dari federasi nasional lain, termasuk Indonesia, terkait pentingnya klarifikasi mekanisme dan kriteria pemilihan.
"Irak Menuntut Transparansi Penuh dalam Pemilihan Negara Tuan Rumah untuk Babak Keempat Kualifikasi Asia," tulis IFA di media sosial resminya.
2. Uni Emirat Arab (UEA)
Uni Emirat Arab (UEA) juga mengajukan protes serupa. Mereka akan menyurati AFC dan FIFA untuk meminta penunjukan tuan rumah dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku. UEA menekankan pentingnya keadilan dan transparansi dalam proses pemilihan.
Asosiasi Sepak Bola UEA meminta FIFA dan AFC untuk bersikap netral dalam memilih negara tuan rumah. Mereka juga menegaskan bahwa keputusan harus sesuai dengan regulasi yang menjamin hak semua tim nasional yang berpartisipasi.
"Asosiasi Sepakbola UEA meminta FIFA dan AFC untuk bersikap netral dalam memilih negara tuan rumah untuk pertandingan playoff Asia yang menentukan kelolosan ke Piala Dunia 2026," bunyi pernyataan resmi UEA.
3. Oman
Oman menjadi negara ketiga yang menyuarakan protes terkait penunjukan tuan rumah babak 4. Federasi Sepak Bola Oman (OFA) secara resmi meminta FIFA dan AFC untuk memastikan transparansi dan netralitas dalam memilih negara tuan rumah.
OFA juga mengingatkan bahwa tidak ada pihak yang boleh menerima hak istimewa khusus. Mereka mendesak agar keputusan dibuat berdasarkan standar olahraga dan keadilan kompetitif. OFA mengharapkan tanggapan yang adil dan terbuka dari FIFA dan AFC.
"Federasi Oman secara resmi meminta FIFA dan AFC untuk memastikan transparansi dan netralitas dalam memilih negara tuan rumah untuk babak playoff Asia menuju Piala Dunia 2026," tulis OFA di laman resminya.