Liputan6.com, Jakarta- Mantan pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-yong, secara resmi kembali ke kancah kepelatihan klub. Ia ditunjuk sebagai pelatih baru Ulsan HD, klub raksasa dari Korea Selatan. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Ulsan HD melalui akun media sosial resmi mereka pada Selasa, 5 Agustus 2025.
Penunjukan Shin Tae-yong ini datang di tengah periode sulit bagi Ulsan HD. Klub yang sebelumnya mendominasi K-League 1 dengan tiga gelar juara berturut-turut (2022-2024) kini terpuruk di posisi ketujuh klasemen. Mereka telah melalui 11 pertandingan tanpa kemenangan, dengan delapan kekalahan dan tiga hasil imbang.
Manajemen Ulsan HD memutuskan untuk memutus kerja sama dengan pelatih sebelumnya, Kim Pan-gon, menyusul serangkaian hasil buruk tersebut. Shin Tae-yong, yang terakhir kali melatih Timnas Indonesia hingga awal tahun 2025, kini diharapkan membawa angin segar dan membalikkan kondisi tim.
Penunjukan Strategis di Tengah Keterpurukan Ulsan HD
Ulsan HD, yang dikenal sebagai salah satu kekuatan utama di K-League 1, sedang menghadapi musim yang sangat menantang. Klub ini, yang sebelumnya meraih hattrick juara liga, kini berada dalam krisis performa. Mereka hanya mampu mengumpulkan 31 poin dari 24 pertandingan, menempatkan mereka di peringkat ketujuh.
Serangkaian hasil minor yang mencakup delapan kekalahan dan tiga hasil imbang dalam 11 pertandingan terakhir memaksa manajemen mengambil tindakan tegas. Pemecatan Kim Pan-gon pada pekan ke-24 K-League 1 menjadi sinyal kuat bahwa perubahan besar diperlukan.
Shin Tae-yong kini mengemban tugas berat sebagai pelatih ke-13 dalam sejarah Ulsan HD. Kehadirannya diharapkan dapat mengembalikan mentalitas juara tim dan membawa Ulsan HD kembali ke jalur kemenangan. Pengalaman Shin Tae-yong dalam menghadapi tekanan besar menjadi salah satu faktor kunci penunjukannya.
Optimisme Shin Tae-yong untuk Kebangkitan Tim
Meskipun menghadapi tantangan besar, Shin Tae-yong menunjukkan optimisme tinggi untuk membalikkan keadaan Ulsan HD. Ia menyatakan kehormatannya menjadi bagian dari klub tersebut, mengingat sejarah panjang Ulsan sebagai tim yang kuat di K-League. Shin Tae-yong juga memiliki pengalaman melawan Ulsan saat masih aktif sebagai pemain.
"Saya percaya bisa membalikkan kondisi tim. Sebuah kehormatan bisa menjadi pelatih Ulsan," ujar Shin Tae-yong melalui situs resmi klub. Ia menambahkan komitmennya untuk berusaha semaksimal mungkin mengembangkan Ulsan. Pernyataan ini menunjukkan tekad kuatnya untuk membawa perubahan positif.
Shin Tae-yong juga meminta dukungan dari para penggemar. "Jika fans mau menunggu lebih lama, percaya kepada saya, dan mendukung tim, saya akan membuat tim ini menjadi tim yang bisa bersaing, meski kami tidak bisa merebut gelar juara dalam waktu dekat," katanya. Ia yakin, dengan kerja keras dan dukungan, Ulsan akan melewati masa sulit dan hari-hari baik akan segera datang.
Rekam Jejak Gemilang Shin Tae-yong di Kancah Sepak Bola
Penunjukan Shin Tae-yong di Ulsan HD menandai kembalinya ia melatih di K-League setelah absen sejak tahun 2012. Terakhir kali ia berkiprah di liga domestik Korea adalah bersama Seongnam Ilhwa Chunma, yang kini dikenal sebagai Seongnam FC. Selama melatih Seongnam, Shin Tae-yong menorehkan prestasi gemilang.
Ia berhasil merebut gelar Liga Champions Asia pada tahun 2010 dan Piala Korea pada tahun 2011. Shin Tae-yong bahkan menjadi orang pertama yang memenangkan Liga Champions Asia sebagai pemain dan juga sebagai manajer. Rekam jejak ini menunjukkan kapasitasnya dalam meraih gelar di level klub.
Kariernya juga melambung di level tim nasional. Shin Tae-yong pernah melatih tim nasional Korea Selatan, termasuk tim U-23 di Olimpiade Rio 2016 dan tim senior di Piala Dunia 2018, di mana ia memimpin kemenangan mengejutkan 2-0 atas juara bertahan Jerman. Di bawah asuhannya, Timnas Indonesia juga menunjukkan perkembangan signifikan, mencapai babak 16 besar Piala Asia 2023 dan semifinal Piala Asia U-23 2024.