
Sarana pendidikan anak usia dini, yakni bangunan sekolah TK dan Paud di Dusun Prumasan, Desa Kalibening, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah miring dan retak retak lantaran pergeseran tanah. Kondisi ini dirasa sangat membahayakan proses belajar mengajar anak usia dini daerah itu.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo, Sumekto Hendro Kustanto, mengatakan, pihaknya telah mengunjungi daerah itu dan melakukan pemetaan wilayah rawan bencana. Lokasi persisnya ada pada koordinat : 7.344575°S, 109.804156°E.
"Kami juga melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Kalibening, Mugiyono, dan kami diberitahu bahwa kejadian ini sebenarnya sudah berlangsung cukup lama,"ujar Sumekto, Selasa (5/8).
Ia menjelaskan, kemiringan dan keretakan pada bangunan semakin lama terus bertambah karena faktor geografis. Berdasarkan kajian Badan Geologi - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG ) beberapa tahun yang lalu wilayah tersebut memang rawan pergeseran tanah. Meskipun pergeseran tanahnya waktu itu kecil namun tanah tersebut terus mengalami pergeseran.
"Kami juga memberikan himbauan melalui Kepala Desa agar selalu waspada dan melaporkan perkembangan secara berkala,"katanya.
Menurut Sumekto, pihaknya juga mengupayakan kolaborasi agar gedung tersebut bisa difungsikan dengan aman. Yakni dengan melakukan perawatan atau merenovasi bagunan tersebut dalam jangka pendek. Sebab, dari pengamatannya, bangunan itu rusak cukup parah.
"Kamu mendapati gedung tersebut mengalami kerusakan cukup parah baik pada dinding, atap, rangka dan plafon sehingga sangat membahayakan untuk digunakan,"pungkasnya. (H-1)