Liputan6.com, Jakarta Perlemakan hati atau fatty liver, merupakan kondisi di mana lemak secara berlebihan menumpuk di dalam hati. Jika terus dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan peradangan hingga kerusakan hati yang lebih serius.
Seperti diketahui hati merupakan salah satu organ tubuh yang kesehatannya masih sering diabaikan, padahal hati memiliki lebih dari 500 fungsi penting di dalam tubuh, seperti detoksifikasi darah, memecah lemak, dan memproses nutrisi.
Dilansir dari Times of India, pola makan modern yang banyak gula, lemak olahan, dan makanan cepat saji, sangat membebani organ penting ini.
Kondisi ini pada awalnya hanya dianggap sebagai masalah bagi para peminum (alkohol) berat, namun sekarang kondisi ini juga ditemukan pada orang yang bukan peminum. Perlemakan lemak telah menjadi kondisi yang umum terjadi di seluruh dunia.
Agar hati tetap sehat hingga lama, dokter spesialis gastroenterologi dan hepatologi dari Harvard dan Standford, membagikan daftar makanan yang baik dan tidak untuk hati.
Daftar Makanan yang Harus Dihindari
1. Jus Kemasan
Jus kemasan yang biasanya ditemukan di toko-toko meskipun berlabel “100 persen buah”, pada umumnya kandungan serat telah hilang dan dikemas dengan fruktosa dan gula tambahan.
Tanpa kandungan serat, tubuh akan mencerna gula terlalu cepat, ini dapat menyebabkan penumpukan lemak di dalam hati.
Dr Sethi menilai jenis makanan ini sebagai makanan paling buruk yang dapat memperparah kondisi perlemakan hati.
2. Jus Buah Segar
Meskipun alami, tetapi kandungan serat dalam buah segar telah hilang, ini yang akan memicu penumpukan lemak di hati.
Mengonsumsi buah secara langsung lebih baik untuk penderita penumpukan lemak hati, dibandingkan dalam bentuk jus.