Liputan6.com, Jakarta Pertandingan Timnas Indonesia U-17 kontra Tajikistan U-17 pada Selasa (12/08/2025) memunculkan sejumlah catatan menarik. Laga ini menjadi salah satu sorotan utama di ajang Piala Kemerdekaan 2025.
Bertempat di Stadion Utama Sumatra Utara, duel ini menghadirkan duel seru sejak awal peluit dibunyikan. Kedua tim sama-sama bermain agresif demi meraih hasil terbaik.
Atmosfer di stadion terasa panas berkat dukungan suporter yang memenuhi tribun. Sorakan dan nyanyian membuat para pemain tampil semakin bersemangat.
Laga ini sendiri kemudian berakhir seri dengan skor 2-2. Berikut sejumlah catatan momen menarik yang terjadi di lapangan.
Gholy Terjatuh, Wasit Tak Menghadiahkan Penalti
Memasuki menit ke-27, serangan Indonesia U-17 dibangun dari sisi kiri lapangan. Pergerakan cepat mereka menembus hingga ke halfspace kiri di kotak penalti Tajikistan.
Zahaby Gholy sukses melewati hadangan satu pemain lawan dan semakin dekat ke gawang. Namun tekel lawan yang terlihat kurang bersih membuatnya terjatuh.
Alih-alih menunjuk titik putih, wasit membiarkan permainan terus berlanjut. Tapi skuad Indonesia U-17 tidak memprotes keputusan tersebut.
Tandukan Mierza Buka Skor Indonesia U-17
Pada menit ke-34, Indonesia U-17 kembali melancarkan serangan dari flank kiri. Meski kesulitan masuk ke kotak penalti, mereka memilih opsi umpan silang.
Fadly Alberto mengirim bola in-swinging cross ke tiang jauh. Umpan tersebut tak diantisipasi sama sekali oleh para bek Tajikistan.
Mierza Firjatullah berdiri bebas setelah lolos jebakan offside. Dengan mudah ia menanduk bola masuk ke gawang, membawa Indonesia unggul.
Baker dan Awal Gol Balasan Tajikistan
Menit ke-37, Indonesia U-17 sedang menguasai bola di wilayah pertahanan. Mathew Baker menjadi target pressing lawan.
Bola direbut secara agresif hingga Baker terjatuh, namun wasit tak meniup peluit. Serangan cepat Tajikistan pun berlanjut.
Zarifzoda Zarif kemudian melepaskan tembakan keras yang merobek gawang Indonesia. Kedudukan berubah menjadi imbang.
Umpan Silang Eizar Hasilkan Gol Kedua
Menit ke-50, giliran sisi kanan jadi sumber serangan Indonesia U-17. Eizar Jacob Tanjung membawa bola mendekati kotak penalti.
Ia mengirim umpan silang akurat melewati dua bek lawan. Bola jatuh tepat di kepala Fadly Alberto.
Sundulan keras Fadly tak mampu dibendung kiper Tajikistan. Skor pun bertambah untuk keunggulan Indonesia.
Sepak Pojok Tajikistan Langsung Mengancam Gawang Dafa
Di menit ke-55, Tajikistan mendapatkan kesempatan dari tendangan sudut sisi kiri. Eksekutor mereka memilih opsi tak biasa.
Alih-alih mengirim bola ke tengah, ia menendang langsung mengarah ke gawang. Bola mengancam masuk tanpa tersentuh.
Untungnya, Dafa Al Gasemi sigap menepis bola tersebut. Peluang emas Tajikistan pun sirna.
Tembakan Putu Panji Hampir Getarkan Gawang Tajikistan
Menit ke-60, Indonesia U-17 mendapatkan lemparan ke dalam di sisi kiri. Fabio Azkairawan melepaskan lemparan panjang ke tiang dekat.
Terjadi kemelut di depan gawang lawan. Bola liar jatuh ke kaki Putu Panji.
Putu melepaskan sepakan kaki kanan ke arah gawang. Sayangnya bola melenceng tipis ke sisi kanan.
Ketegangan di Tengah Lapangan
Menit ke-63, serangan balik Indonesia U-17 dihentikan di area tengah. Wasit meniup peluit tanda pelanggaran.
Usai peluit, terjadi adu mulut antara Fabio Azkairawan dan Rozykov Mehrojidin. Keduanya bahkan sempat beradu kepala.
Fabio terjatuh dan situasi memanas antar pemain. Wasit cepat melerai dan memberi kartu kuning kepada pemain Tajikistan.
Solo Run Nazriev Bikin Repot Pertahanan Indonesia
Menit ke-77, umpan panjang dari tengah lapangan mengarah ke Nazriev Muhammad. Pemain bernomor punggung 7 itu bergerak dari halfspace kiri.
Nazriev melakukan solo run mengacak-acak lini belakang Indonesia U-17. Tiga pemain coba menghentikannya namun gagal.
Beruntung, tembakan Nazriev masih nyangkut di salah satu bek Indonesia dan Dafa dengan mudah menangkap bola. Gawang Indonesia selamat dari kebobolan.
Mistar Gawang Gagalkan Gol Kemenangan Indonesia
Memasuki injury time menit 90+6, Indonesia U-17 menekan pertahanan lawan. Mereka mendapatkan sepak pojok usai tendangan bebas Fandy ditepis kiper.
Putu Panji menyambut bola di kotak penalti dengan tendanganya. Arah bola sudah tepat menuju gawang.
Namun mimpi gol kemenangan pupus karena bola membentur mistar. Skor imbang pun bertahan hingga akhir laga.
Gestur Hormat untuk Pelatih Tajikistan
Setelah peluit panjang, pemain Indonesia U-17 menyalami para pemain dan ofisial Tajikistan. Mereka juga memberi salam pada wasit.
Namun sebelum kembali ke bangku cadangan, mereka bergerak ke bench lawan. Tujuannya adalah menemui pelatih Tajikistan, Tilloev Ruslan.
Di tepi lapangan, semua pemain Indonesia bergantian menyalami sang pelatih. Gestur ini menjadi penutup manis laga yang cukup intens tersebut.