Liputan6.com, Jakarta Manchester United dikenal sebagai salah satu klub yang paling jor-joran di bursa transfer. Dalam beberapa tahun terakhir, mereka berulang kali memecahkan rekor untuk mendatangkan pemain bintang.
Namun, tak semua pembelian mahal itu memberikan hasil sesuai harapan. Beberapa nama justru gagal memenuhi ekspektasi tinggi yang dibebankan pada mereka.
Sejak era Premier League dimulai pada 1992, setiap manajer MU punya cerita tersendiri soal rekrutan termahal mereka. Ada yang langsung memberi dampak besar, ada pula yang cepat dilupakan.
Nama-nama besar datang silih berganti ke Old Trafford dengan banderol selangit. Tapi hanya segelintir yang benar-benar jadi legenda di klub ini.
Lantas, siapa saja rekrutan termahal dari setiap manajer Manchester United sejak 1992 dan bagaimana kabar mereka sekarang? Berikut ulasannya.
1. Sir Alex Ferguson: Dimitar Berbatov
Sir Alex Ferguson mengeluarkan dana besar saat merekrut Dimitar Berbatov dari Tottenham pada 2008. Dengan biaya sekitar 31 juta pounds, Berbatov menjadi pemain termahal yang diboyong Ferguson selama 26 tahun melatih Manchester United.
Berbatov tidak selalu tampil konsisten, tetapi ia tetap memberikan kontribusi penting. Puncaknya terjadi pada musim 2010/2011 ketika ia meraih sepatu emas Premier League dan membantu United meraih gelar juara.
Selama empat tahun di Old Trafford, striker asal Bulgaria itu mencetak 56 gol dari 149 pertandingan dan memenangkan enam trofi. Kini di usia 44 tahun, ia sudah pensiun dan aktif sebagai pundit sepak bola.
2. David Moyes: Juan Mata
David Moyes mendatangkan Juan Mata dari Chelsea pada Januari 2014 dengan biaya 37,1 juta pounds. Sayangnya, Moyes hanya sempat bekerja dengan gelandang asal Spanyol itu selama beberapa bulan sebelum dipecat.
Mata kemudian berkembang menjadi pemain kesayangan fans Manchester United. Selama delapan tahun di Old Trafford, ia mencatatkan 285 penampilan dan mencetak 51 gol di semua kompetisi.
Setelah meninggalkan Inggris, Mata sempat bermain di Turki dan Jepang. Kini di usia 37 tahun, ia melanjutkan kariernya di Australia bersama Western Sydney Wanderers.
3. Louis van Gaal: Angel Di Maria
Louis van Gaal mendatangkan Angel Di Maria dari Real Madrid pada 2014 dengan biaya 59,7 juta pounds. Transfer ini memecahkan rekor klub dan menghadirkan ekspektasi tinggi di Old Trafford.
Di Maria sempat tampil apik dengan gol ke gawang QPR, Leicester, dan Everton, tetapi performanya cepat menurun. Sang pemain ternyata tak pernah benar-benar ingin bergabung dan hubungannya dengan Van Gaal pun memburuk.
Setelah hanya satu musim di Premier League, Di Maria dilepas ke PSG dengan harga rugi. Kini ia sudah menjadi juara Piala Dunia bersama Argentina dan kembali ke klub masa kecilnya, Rosario Central.