DPR: Anggaran MBG Sebaiknya dari Sektor Kesehatan Bukan dari Pendidikan

1 day ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Anggaran MBG Sebaiknya dari Sektor Kesehatan Bukan dari Pendidikan Pekerja menyiapkan paket makanan bergizi gratis di Dapur Sehat Anak Bangsa di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Senin (6/1/2025).(ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

ANGGOTA Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah menilai pemotongan anggaran pendidikan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam RAPBN 2026 kurang tepat dan sebaiknya berasal dari rancangan anggaran sektor kesehatan.

"Kalau saya menyarankan sebenarnya MBG bagusnya masuk ke fungsi kesehatan. Memastikan anak-anak dapat gizi yang baik, karena domainnya adalah domain kesehatan. Sementara penerimanya, penerima manfaatnya anak sekolah, tapi itu bukan masuk ke fungsi pendidikan," kata Ledia saat dihubungi, Kamis (21/8).

Karena yang disebut sebagai fungsi pendidikan terkait dengan proses pembelajarannya maka sebaiknya tidak mengurangi anggaran fungsi pendidikannya. Sehingga dari anggaran pendidikan dalam RAPBN dari Rp757,8 triliun yang disebutkan banyak orang pertama kali dalam sejarah paling tinggi, harus betul-betul terasakan manfaatnya. 

Padahal nominal Rp757,8 triliun itu bisa dipakai untuk peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru/tenaga pendidik, memperbaiki dan meningkatkan fasilitas dan prasarana untuk belajar, mempermudah akses pembelajaran, dan perbaikan lainnya.

"Kalau kita mau bikin pemerataan pendidikan, berarti anak-anak kita bisa mengakses. Kalau dalam bayangan saya, sebetulnya seperti program Sekolah Rakyat itu harusnya dia ada di kantong-kantong di mana masyarakat yang sangat tidak mampu ada di sana. Sehingga anak-anak sekolah tidak terlalu tercerabut dari akar dan bisa dikembangkan di sana, jadi berkembang di sekolah rakyat tersebut," ujar dia.

Menurutnya masih banyak yang bisa dirapihkan, apalagi kalau Rp335 triliun untuk MBG dialokasikannya dari anggaran kesehatan, bukan dari fungsi pendidikan. 

"Karena pendidikan itu ada puluhan ribu sekolah, ada jutaan anak-anak sekolah. Jadi proporsinya itu yang harus kita perhatikan dengan baik," ucapnya.

Perlu diingat bahwa dalam UUD 1945 presentase anggaran untuk pendidikan sekurang-kurangnya 20% baik dari APBN dan APBD. 

"Jadi, kalau kita lihat ya harusnya ketika kemudian pemerintah memutuskan MBG masuk dalam fungsi pendidikan, semata-mata karena penerima manfaatnya adalah siswa, maka harus ditambahkan," ungkapnya.

Jika anggaran pendidikan dipangkas dikhawatirkan akan berdampak pada kegiatan belajar mengajar maupun pembangunan infrastruktur penunjang pendidikan. Sarana prasarana daerah 3T perlu afirmasi yang khusus.

Ia mencontohkan Komisi X DPR RI awal tahun melakukan kunjungan ke Kebupaten Kupang, NTT terdapat ada SMP yang secara Surat Keputusan (SK) sudah ditetapkan utuk didirikan pada tahun 2016 lalu. Namun sampai 2025 belum ada gedungnya dan kegiatan pembelajaran masih numpang di sekolah milik gereja setempat. Selain di NTT ada beberapa sekolah yang DPR RI kunjungi mengalami nasib serupa. 

"Artinya, ketika kemudian kurang-kurangnya 20% itu bukan matok, sudah mentok di 20%, tapi justru kita harusnya semaksimal mungkin bisa dimanfaatkan," pungkasnya.

Diketahui Presiden RI Prabowo Subianto akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp757,8 triliun untuk sektor pendidikan, yang menjadikannya terbesar sepanjang sejarah. Namun, anggaran yang super besar itu ternyata dibagi juga untuk program MBG sebesar Rp335 triliun yang rencananya menyasar 82,9 juta orang. Selajutnya dipangkas kembali untuk program Sekolah Rakyat sebesar Rp24,9 triliun, pembangunan Sekolah Garuda Rp3 triliun. (H-2)

Read Entire Article