Ekonom dorong dana Rp200 triliun disalurkan lewat pembiayaan produktif

16 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Kita tidak kekurangan uang, yang kita kekurangan adalah keberanian menyalurkannya dengan cara yang sehat. Kalau dana ini hanya berhenti di deposito atau reverse repo, efeknya minimal.

Jakarta (ANTARA) - Direktur Insight Kadin Indonesia Institute Fakhrul Fulvian menilai, penempatan dana sebesar Rp200 triliun oleh Kementerian Keuangan ke sektor perbankan hanya akan memberikan dampak signifikan terhadap ekonomi, jika diarahkan melalui mekanisme pembiayaan produktif dan berbasis pengambilan risiko yang tepat.

Menurutnya, uang negara itu seharusnya berperan sebagai “pemantik keberanian” bagi lembaga keuangan untuk menyalurkan dana ke sektor riil, bukan sekadar mempertebal likuiditas pada sistem perbankan tanpa arah produktif.

“Kita tidak kekurangan uang, yang kita kekurangan adalah keberanian menyalurkannya dengan cara yang sehat. Kalau dana ini hanya berhenti di deposito atau reverse repo, efeknya minimal,” ujar Fakhrul, di Jakarta, Selasa (7/10).

Ia menilai, agar dampak penempatan dana tersebut optimal, dibutuhkan kolaborasi dengan lembaga keuangan non-bank yang siap mengambil risiko secara terukur. Karena itu, pendekatan stimulus fiskal perlu diperluas menjadi kolaborasi berbagi risiko (risk-sharing ecosystem) antara pemerintah, perbankan, lembaga penjamin, dan industri modal ventura.

Selama ini ekosistem pembiayaan di Indonesia masih didominasi lembaga perbankan yang cenderung berhati-hati, sementara lembaga pembiayaan berbasis ekuitas seperti modal ventura belum diberdayakan secara sistemik.

“Modal ventura bisa menjadi lapisan keberanian di sistem keuangan kita. Bank menjaga likuiditas, pemerintah menanggung sebagian risiko, dan venture capital menyalurkan dana ke sektor inovatif. Itu sebabnya industri modal ventura perlu dilihat bukan sebagai sektor kecil, tapi sebagai missing middle antara kebijakan fiskal dan dunia usaha,” ujarnya.

Fakhrul menilai, peran modal ventura akan sangat penting bagi sektor-sektor dengan potensi pertumbuhan tinggi tetapi belum sepenuhnya bankable, seperti agrikultur modern, industri hijau, logistik, dan pengolahan daerah.

Jika sebagian kecil dari dana Rp200 triliun diarahkan ke skema kolaboratif dengan modal ventura, maka efek penggandanya akan jauh lebih besar dibanding penyaluran kredit konvensional.

Selain itu, Fakhrul menyoroti perlunya reformasi regulasi, agar industri modal ventura bisa menjadi kanal resmi pembangunan.

Ia mengusulkan agar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuka model tiered licensing, yang memungkinkan terbentuknya micro venture fund dengan modal minimum Rp5 miliar-Rp10 miliar sehingga modal ventura dapat berkembang di berbagai daerah di Indonesia.

“Regulasi kita masih memperlakukan modal ventura seperti lembaga keuangan biasa. Padahal venture capital itu sejatinya mesin keberanian. Kalau lisensinya dibuat bertingkat dan fleksibel, ekosistemnya akan tumbuh dari bawah,” ujar dia pula.

Fakhrul juga menilai, pertumbuhan industri modal ventura yang sehat dapat menarik kembali dana Indonesia yang saat ini banyak tersimpan di luar negeri.

“Kalau ekosistem risikonya jelas, dana diaspora dan investor domestik akan berani kembali ke rumah,” ujarnya.

Sebagai pembanding, Fakhrul mencontohkan beberapa negara yang berhasil memanfaatkan instrumen modal ventura sebagai perpanjangan tangan kebijakan fiskal.

Singapura, misalnya, membentuk Heliconia Capital di bawah Temasek Holdings untuk membiayai ekspansi perusahaan menengah nasional. Korea Selatan memiliki Growth Ladder Fund, dana pemerintah yang diputar melalui venture capital swasta untuk mendanai startup dan UKM teknologi. Sementara Prancis menjalankan model Bpifrance, yang menyalurkan dana publik melalui mekanisme co-investment dengan sektor swasta dan bank pembangunan regional.

“Semua negara maju menggabungkan dana negara dengan keberanian pasar. Itulah yang belum kita lakukan,” kata Fakhrul.

“Indonesia bisa menciptakan versi kita sendiri, dana Rp200 triliun ini bisa jadi langkah awal membangun arsitektur venture-based development. Di sini peran pengusaha pada umumnya dan Kadin pada khususnya akan muncul, untuk bersama-sama menciptakan lingkungan pembiayaan dan bisnis yang kuat,” ujarnya lagi.

Menutup pandangannya, Fakhrul menegaskan bahwa kebijakan fiskal yang efektif bukan hanya soal percepatan penyerapan dana, melainkan juga tentang kemampuan menyalurkan keberanian ke dalam sistem ekonomi.

“Ketika ini tercapai, pengusaha akan kembali terbuka pikiran akan prospek yang ada dan keberanian untuk memulai akan muncul. Kebijakan fiskal tidak cukup hanya memindahkan dana. Ia harus membentuk penyaluran keberanian untuk memutar perekonomian. Venture capital adalah instrumen keberanian yang bisa diukur, dan di sinilah uang negara bisa benar-benar bekerja,” katanya pula.

Baca juga: Dana ke perbankan dan paket stimulus dinilai motor serap tenaga kerja

Baca juga: Airlangga: Dana Rp200 T bikin bankir "panas-dingin" jelang akhir tahun

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article