Jakarta (ANTARA) - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan bahwa penyelenggaraan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) menjadi sarana untuk memperkuat kepemimpinan Indonesia dalam ekonomi syariah (eksyar) di tingkat global.
Berdasarkan State of The Global Islamic Economy (SGIE) Report 2024/2025, saat ini ekonomi syariah Indonesia menempati peringkat ketiga dunia. Indonesia diharapkan bisa meningkatkan peringkatnya, bahkan menempati posisi pertama.
“Kami di BI berkomitmen untuk memperkuat sinergitas bersama seluruh pemangku kepentingan. Oleh karena itu, penyelenggaraan ISEF juga semakin memperkuat leadership Indonesia secara internasional,” kata Perry saat Opening Ceremony ISEF 2025 di Jakarta, Rabu.
Menurut BI, ISEF secara konsisten diselenggarakan untuk memperkuat sinergi semua pihak agar eksyar terus tumbuh dan berdaya saing sekaligus menebar kemaslahatan bagi seluruh masyarakat. Langkah ini ditempuh untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat ekosistem halal dunia.
Dalam gelaran tahun ini, Perry menyampaikan bahwa empat komitmen program strategis akan diluncurkan antara lain Masterplan Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia (MEKSI) 2025-2029, Sinergi Kolaborasi Pusat-Daerah dalam Pengembangan Eksyar, SukBI Plus sebagai perluasan dari fitur Sukuk Bank Indonesia, dan Database ZISWAF terintegrasi.
Untuk memperkuat sinergi dan dampak nyata bagi masyarakat, ISEF ke-12 menghadirkan sejumlah kebaruan strategis. Pertama, perluasan dan peningkatan kolaborasi dengan keterlibatan lebih banyak otoritas, industri, dan lembaga sosial syariah.
Kedua, harmonisasi dengan program nasional, seperti dukungan pesantren untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), penyelenggaraan back-to-back dengan Trade Expo Indonesia (TEI), serta pemberian penghargaan Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) dalam International Halal Tourism Summit (IHTS).
Ketiga, peningkatan skala dan kualitas kegiatan di antaranya pengakuan Olimpiade Ekonomi Syariah Nasional (OESN) oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) dan pelaksanaan ISEF Run sebagai ajang pra-acara yang menggabungkan olah raga, kuliner halal, modest fashion, dan edukasi keluarga.
Masih dalam rangkaian ISEF 2025, BI berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Pariwisata serta Indonesian Fashion Chamber (IFC) menggelar International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2025.
IN2MOTIONFEST tahun ini menampilkan karya 11 desainer internasional, 214 desainer nasional, 100 kolaborasi brand dengan lebih dari 1.785 koleksi. Perhelatan ini menjadi menjadi wadah untuk membangun ekosistem modest fashion Indonesia yang kuat, inklusif, dan berdaya saing global.
ISEF ke-12 diselenggarakan selama satu pekan yakni 8-12 Oktober 2025, di Jakarta International Expo (JIExpo) dengan melibatkan stakeholder eksyar domestik dan internasional.
Rangkaian kegiatan ISEF meliputi kegiatan Sharia Forum yang mendiskusikan strategi pengembangan eksyar, Sharia Fair sebagai wadah showcasing capaian pengembangan eksyar, serta Sharia Education & Literacy sebagai wadah peningkatan literasi eksyar terutama pada segmen prioritas.
Gelaran ISEF 2025 telah didahului dengan kegiatan Road to ISEF dalam bentuk Festival Ekonomi Keuangan Syariah (FESyar) yang dimulai sejak Juni hingga September 2025. Fesyar digelar di tiga wilayah yakni wilayah Sumatera di Kepulauan Riau, Kawasan Timur Indonesia (KTI) di Sulawesi Tenggara, dan wilayah Jawa di Jawa Timur.
Baca juga: ISEF 2025 wadah kolaborasi perkuat pengelolaan dana haji berkelanjutan
Baca juga: Airlangga yakin eksyar RI segera capai peringkat pertama secara global
Baca juga: Gubernur BI: Eksyar berpotensi jadi jangkar stabilitas ekonomi dunia
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.