
MANTAN Direktur FBI, James Comey, Rabu (8/10), resmi mengaku tidak bersalah atas dua dakwaan. Dua dakwaan itu memberikan pernyataan palsu kepada Kongres Amerika Serikat dan berupaya menghalangi proses penyelidikan legislatif.
Pengacara Comey, Patrick Fitzgerald, memasukkan pleidoi tidak bersalah tersebut di pengadilan federal Alexandria, Virginia, sambil menyatakan akan mengajukan permohonan untuk membatalkan kasus. Ia menegaskan kliennya menjadi sasaran politik karena kerap mengkritik mantan Presiden Donald Trump.
Kasus ini muncul hanya beberapa hari setelah Trump secara terbuka mendesak Jaksa Agung Pam Bondi untuk mengambil tindakan hukum terhadap Comey dan sejumlah tokoh lainnya. Hakim Distrik Michael Nachmanoff kemudian menetapkan tanggal sidang utama pada 5 Januari 2026, dengan estimasi berlangsung selama dua hingga tiga hari.
Fitzgerald menilai kasus ini bermotif politik dan dilakukan secara terburu-buru. Ia menyoroti penunjukan jaksa federal Lindsey Halligan, yang baru menjabat di wilayah timur Virginia pada September lalu, namun segera mengajukan dakwaan terhadap Comey. Setelah jaksa sebelumnya menolak melanjutkan penyelidikan karena minim bukti.
Dalam persidangan, tim pembela juga memprotes karena belum menerima dokumen rahasia yang akan dijadikan barang bukti. Hakim Nachmanoff memperingatkan pemerintah agar segera menyerahkan berkas tersebut. “Saya tidak akan menunda kasus ini hanya karena pemerintah lambat memberikan informasi,” tegasnya.
Comey tampak tenang saat memasuki ruang sidang. Kehadirannya disertai istrinya, Patrice Failor, dan putrinya, Maureen Comey, yang juga seorang jaksa federal dan baru-baru ini dipecat oleh pemerintahan Trump.
Dua dakwaan yang dijatuhkan masing-masing dapat berujung hukuman maksimal lima tahun penjara dan denda hingga US$200.000. Pemerintah federal menuduh Comey berbohong dalam sidang Komite Kehakiman Senat pada 2020 terkait penyelidikan penggunaan email pribadi Hillary Clinton serta dugaan campur tangan Rusia dalam pemilu 2016.
Comey disebut menyesatkan Senat dengan menyangkal, ia pernah mengizinkan bawahannya membocorkan informasi investigasi kepada media. Selain itu, ia juga didakwa berusaha “menghalangi dan mempengaruhi” proses kongres melalui pernyataan palsu.
Dalam video yang ia unggah di Instagram setelah didakwa, Comey menegaskan tidak bersalah dan menuduh Trump bersikap seperti “tiran”. “Saya tahu ada konsekuensi karena berani melawan Donald Trump. Tapi kami tidak akan hidup dalam ketakutan,” ujarnya.
“Saya tidak bersalah,” lanjutnya. “Mari kita buktikan di pengadilan.” (BBC/Z-2)