
SEKRETARIS Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Suharti, mengatakan bahwa berdasarkan data pokok pendidikan (Dapodik) masih ada sekitar 145 ribu guru yang belum memenuhi kualifikasi akademik S1/D4 dan di antaranya paling banyak jenjang PAUD dan SD.
“Hal ini karena dalam UU Sisdiknas (Undang-Undang 20/2003) minimal jenjang pendidikan guru itu D2,” ungkapnya di Jakarta, Jumat (19/9).
Lebih lanjut, menurutnya kualitas guru merupakan salah satu fondasi dalam peningkatan mutu pendidikan. Untuk itu, pihaknya membuat program bantuan kuliah untuk para guru agar dapat memenuhi kualifikasi akademik S1/D4.
Suharti juga menyoroti PAUD di Indonesia yang masih memiliki permasalahan dari sisi pemerataan. Dalam data survei sosial ekonomi nasional (Susenas) 2024, angka partisipasi kasar PAUD nasional baru mencapai 36 persen dan indikator kesiapan anak sekolah baru sekitar 77,5 persen.
“Jadi masih ada seperempat anak yang belum mengikuti PAUD. Jadi jelas kebijakan wajib belajar 13 tahun mencakup satu tahun prasekolah itu penting. Karena penyiapan mereka sebelum masuk SD itu sangat penting untuk penyiapan SDM emas di Indonesia,” tegas Suharti.
Di tempat yang sama, Direktur Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Nonformal (PNF), Kemendikdasmen, Suparto, menjelaskan terkait dengan kebijakan bantuan kuliah untuk para guru, terdapat dua kategori yaitu yang diberlakukan yaitu afirmasi dan reguler.
“Untuk afirmasi usia 47-55 tahun yang sudah punya pengalaman lama. Dengan dasar itu maka portofolio yang mereka miliki bisa dihitung 70 persen beban sks dan harapannya dalam dua semester bisa diselesaikan. Kelompok reguler berusia di bawah 47 tahun dan portofolionya memenuhi 50 persen dan bisa menempuh 3-4 semester,” ujar Suparto.
Menurutnya, pembelajaran bagi para guru yang dilakukan untuk program ini dilakukan secara daring dan hybrid. Sasarannya di tahun ini akan ada 12.500 guru yang diikutsertakan. Terdiri dari guru TK 6.745 dan guru SD 5.755.
“Untuk SMP, SMA, SMK dan SLB akan dilakukan di 2026. Harapannya di 2029 ada 98.032 guru PAUD sudah mendapatkan ijazah S1,” pungkasnya. (H-3)