Liputan6.com, Jakarta Kedatangan Marcus Rashford ke Barcelona menghadirkan perdebatan soal peran yang paling cocok baginya di lini serang. Meski punya fleksibilitas bermain di berbagai posisi, penyerang asal Inggris itu sendiri mengakui tidak merasa alami jika dipasang sebagai nomor sembilan.
Dalam wawancara bersama Gary Lineker dan Micah Richards di podcast The Rest is Football, Rashford membicarakan tantangan barunya di Spanyol. Ia menyinggung soal mengapa Manchester United kesulitan dalam beberapa tahun terakhir, sekaligus awal adaptasinya bersama Barcelona.
Rashford kini menghadapi persaingan ketat dengan nama-nama besar seperti Raphinha, Robert Lewandowski, dan Lamine Yamal. Bahkan Ferran Torres pun dinilai masih lebih diunggulkan untuk bermain di posisi tengah ketimbang dirinya.
Rashford: Kurang Egois untuk Jadi Striker Murni
Meski sempat dimainkan sebagai ujung tombak, Rashford merasa dirinya tidak memiliki naluri egois yang biasanya dimiliki seorang nomor sembilan. Ia mengaku lebih sering mencari opsi mengoper ketimbang memaksa menembak, sesuatu yang menurutnya membatasi konsistensinya di posisi tersebut.
“Ini alasan mengapa saya mungkin tidak bisa konsisten jadi nomor sembilan. Saya suka mencetak gol, tapi kalau terasa dipaksakan dan ada opsi lebih baik untuk tim, saya akan memilih itu,” ujarnya.
Rashford menambahkan bahwa ia sadar perlu meningkatkan naluri mencetak gol. “Saya juga sadar harus lebih sering menembak, karena di level ini untuk jadi nomor sembilan, kamu harus egois. Saya yakin jika melakukan hal-hal dengan benar, peluang dan gol akan datang.”
Adaptasi di Barcelona dan Peluang di Lini Depan
Di Barcelona, Rashford sebagian besar dimainkan dari sisi kiri selama pramusim, meski ia juga sempat dipercaya mengisi posisi tengah dalam laga uji coba melawan Como. Namun, peluang untuk merebut posisi inti tidaklah mudah dengan dominasi nama-nama senior di depannya.
Sebagian fans Barcelona melihat bahwa peluang Rashford justru ada di posisi nomor sembilan, mengingat Lewandowski kini sudah berusia 36 tahun. Namun, dengan kualitas Raphinha dan Lamine Yamal yang sedang bersinar, Rashford tetap harus bersaing keras demi mendapat menit bermain.
Jika berhasil menyesuaikan diri dengan gaya bermain Barcelona, Rashford berpeluang menjalani debut resmi melawan RCD Mallorca. Pendaftaran menit terakhir oleh klub membuat eks pemain Manchester United ini bisa segera merasakan atmosfer kompetisi La Liga.