Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Timnas Irak, Graham Arnold, menyambut positif hasil undian putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Irak tergabung dalam Grup B bersama dua tim kuat, yaitu Indonesia dan Arab Saudi. Pertandingan krusial ini akan diselenggarakan di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, Arab Saudi, pada Oktober 2025.
Arnold, yang memiliki rekam jejak panjang di kancah sepak bola internasional, menegaskan bahwa timnya akan fokus sepenuhnya pada persiapan. Ia menekankan pentingnya motivasi dan kesiapan mental serta fisik para pemain untuk menghadapi tantangan di babak penentuan ini. Baginya, lawan maupun lokasi pertandingan bukanlah hal utama, melainkan performa timnya.
Mantan pelatih Socceroos ini mengungkapkan bahwa ia tidak gentar menghadapi lawan-lawan yang telah ditentukan. Keyakinannya didasari pada persiapan matang yang akan dijalani timnya. Fokus utama adalah memastikan setiap pemain berada dalam kondisi puncak saat pertandingan tiba, demi meraih hasil terbaik bagi Irak.
Strategi Graham Arnold untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026
Graham Arnold secara terbuka menyatakan kegembiraannya dan antusiasmenya terhadap hasil undian ini. Ia menegaskan bahwa seluruh tim akan sepenuhnya fokus, termotivasi, dan siap untuk pertandingan play-off Asia mendatang. Pendekatan ini mencerminkan filosofi kepelatihannya yang selalu mengedepankan persiapan internal tim.
Arnold selalu menekankan bahwa ia tidak peduli siapa yang akan dihadapi atau di mana pertandingan akan dimainkan. Baginya, fokus utama adalah mempersiapkan tim untuk menang. Mentalitas ini diharapkan dapat menular kepada para pemain Irak, membangun kepercayaan diri yang kuat menjelang laga-laga penting.
Kesiapan fisik dan mental menjadi prioritas utama dalam program latihan Irak di bawah asuhan Arnold. Ia percaya bahwa dengan persiapan yang komprehensif, para pemain akan mampu menunjukkan performa terbaik mereka di lapangan. Hal ini menjadi kunci untuk mengatasi tekanan dan tantangan yang akan datang dari lawan-lawan kuat.
Pengalaman Graham Arnold Melawan Indonesia dan Arab Saudi
Graham Arnold memiliki pengalaman luas menghadapi kedua tim yang akan menjadi lawan Irak. Saat masih menjabat sebagai pelatih tim nasional Australia, ia pernah bertemu Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia sebelumnya. Pertandingan tersebut berakhir imbang 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 10 September 2024.
Pengalaman ini memberinya wawasan mendalam tentang gaya bermain dan karakteristik Timnas Indonesia. Setelah hasil imbang tersebut, Graham Arnold memutuskan mundur dari kursi kepelatihan Australia dan sempat menganggur sebelum akhirnya ditunjuk sebagai pelatih Irak pada 9 Mei 2025. Pengetahuan ini menjadi aset berharga bagi Irak.
Selain Indonesia, Arnold juga sangat mengenal Timnas Arab Saudi. Ia mengakui bahwa dirinya tahu betul kekuatan dan kelemahan kedua tim tersebut. Pengetahuan ini akan menjadi dasar bagi penyusunan strategi Irak untuk memaksimalkan potensi mereka dan mengeksploitasi celah lawan.
Keyakinan Graham Arnold pada Kekuatan Irak
Graham Arnold menunjukkan kepercayaan diri yang tinggi terhadap timnya. Ia mengingatkan bahwa Irak adalah negara yang sangat bangga dengan peringkat FIFA yang lebih tinggi dibandingkan Arab Saudi dan Indonesia. Hal ini, menurutnya, harus dibuktikan di lapangan melalui performa yang unggul.
Dengan keyakinan penuh pada para pemainnya, Arnold optimis bahwa saat pertandingan play-off krusial di bulan Oktober, tim akan berada dalam kondisi puncak. Baik secara fisik maupun mental, para pemain diharapkan siap untuk meraih kemenangan. Keyakinan ini menjadi pendorong semangat bagi seluruh skuad Irak.
Arnold sangat yakin bahwa inilah saatnya bagi Irak untuk melangkah lebih jauh di kancah internasional. Ia berjanji bahwa tim akan berjuang sekuat tenaga untuk mewujudkan impian jutaan rakyat Irak yang mendambakan partisipasi di Piala Dunia 2026.
Pertandingan melawan Timnas Indonesia akan digelar pada 11 Oktober 2025, diikuti laga kontra Arab Saudi pada 14 Oktober 2025. Juara grup akan lolos langsung ke Piala Dunia 2026, sementara runner-up akan melaju ke putaran kelima untuk menentukan wakil AFC di inter-confederation play-offs.