
PERRIE Edwards, anggota grup pop Little Mix, berbicara terbuka mengenai kecemasan yang dialaminya. Kecemasannya itu membuatnya sulit meninggalkan rumah sepanjang 2024.
Dalam wawancara di podcast We Need to Talk bersama Paul C. Brunson, Edwards, 32, mengungkap kondisinya sempat sangat buruk.
“Ini benar-benar parah. Saya bahkan tidak bisa keluar rumah pada bulan September,” kata Edwards. “Rasanya begitu intens, dan saya berpikir, ‘Ini bukan yang saya inginkan untuk hidup saya.’ ”
Meskipun tetap bisa keluar rumah untuk menjalankan perannya sebagai ibu bagi putranya, Axel, 3, hasil hubungannya dengan pesepak bola Alex Oxlade-Chamberlain, Edwards tidak mampu bekerja atau berkarya di bidang musik, yang selama ini menjadi passion-nya.
Kondisi ini berkembang menjadi agorafobia, gangguan kecemasan yang ditandai dengan rasa takut dan menghindari tempat atau situasi yang bisa memicu panik atau perasaan terjebak, tak berdaya, atau malu, menurut Mayo Clinic.
“Dari pengalaman saya, saya merasa sangat tidak nyaman saat meninggalkan rumah,” kenangnya. “Saya tidak ingin terlalu jauh dari rumah karena sulit kembali.”
“Jadi rumah menjadi zona aman saya,” lanjutnya. “Saya bilang pada diri sendiri, ‘Di rumah, saya aman. Tidak ada yang bisa menyakiti saya. Saya tidak akan mengalami serangan panik. Di sini saya aman.’ ”
Edwards mulai menjalani terapi karena merasa “anak batin”nya takut pada segala hal dan menguasai dirinya, sehingga sisi dewasanya seperti “offline.” Berkat bantuan terapis, ia perlahan bisa bebas dari pikiran negatif itu.
“Saya ingat duduk dengan terapis dan berkata, ‘Saya ingin menikah. Saya ingin punya anak lagi. Saya ingin karier sukses. Saya ingin melakukan semua ini,’ ” ujarnya. “Di pikiran saya, saya mampu melakukan apa pun. Tapi kapasitas saya saat itu sangat kecil, benar-benar minimal.”
Untuk membiasakan diri keluar rumah, Edwards memulai dengan langkah kecil, seperti pergi sebentar ke toko dan kembali ke rumah, untuk mengingatkan sistem sarafnya bahwa keluar rumah aman. Proses ini perlahan berhasil, hingga ia akhirnya mampu bepergian keluar Inggris, termasuk ke Turki dan Portugal, bahkan untuk melihat lokasi pernikahan.
“Segala hal yang mustahil pada bulan September, sekarang bisa dilakukan. Dulu saya tidak melihat cahaya di ujung terowongan,” ungkapnya.
“Saya pikir, setelah mengalami serangan panik, ‘Selesai. Itu saja.’ Saya tidak menyadari bahwa kita bisa mengalami panik, lalu keluar dari situ dan berkata, ‘Oh, saya baik-baik saja,’ ” tambah penyanyi ini. (People/Z-2)