Jakarta (ANTARA) - Polisi mengungkap penyebab kematian seorang pria berinisial MDR (46) yang ditemukan tewas di aliran Kali Ciliwung, Matraman, Jakarta Timur.
"Mayat pria yang ditemukan di Kali Ciliwung tersebut karena yang bersangkutan masuk ke kali, tapi tidak bisa renang," kata Kapolsek Matraman Kompol Suripno saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan hasil tersebut berdasarkan penyelidikan dan keterangan keluarga yang menunjukkan korban tidak bisa berenang.
Korban diduga masuk ke kali, kemudian tidak dapat menyelamatkan diri sehingga banyak air masuk ke dalam tubuhnya.
"Karena tidak bisa berenang, jadinya kebanyakan air yang masuk," ucap Suripno.
Korban merupakan warga Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara. Pihak keluarga juga tidak mengetahui tujuan maupun aktivitas korban sebelum masuk ke kali.
Namun berdasarkan pemeriksaan sementara, korban diperkirakan sudah meninggal lebih dari satu hari sebelum ditemukan.
"Pihak keluarga juga tidak tau juga mau apa korban, cuma mereka menjelaskan korban tidak bisa renang," ujar Suripno.
Baca juga: Mayat pria di Kali Ciliwung teridentifikasi, sudah dijemput keluarga
Dengan keterangan tersebut, polisi memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Mayat pria tersebut sudah diambil oleh pihak keluarga pada Selasa (19/8) malam setelah dilakukan visum di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk proses penyelidikan.
Sebelumnya, Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur (Jaktim) mengevakuasi mayat yang hanyut di aliran Kali Ciliwung, Kebon Manggis, Matraman, Selasa (19/8).
Laporan dari masyarakat terkait penemuan mayat itu diterima sekitar pukul 11.35 WIB. Tak lama, lima personel Sudin Gulkarmat Jaktim langsung bergerak menuju tempat kejadian perkara (TKP).
Proses evakuasi dimulai pada pukul 12.10 WIB dan dinyatakan selesai berselang 50 menit kemudian.
Baca juga: Mayat pria di Kali Ciliwung dibawa ke RSCM untuk proses penyelidikan
Baca juga: Gulkarmat Jaktim evakuasi mayat yang hanyut di Kali Ciliwung
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.