PSG Tumbang di Final Piala Dunia Antarklub, Luis Enrique Tak Perlu Khawatir

2 weeks ago 19
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Paris Saint-Germain (PSG) dikenal karena strategi mereka yang brilian. Mereka mengandalkan pressing dan membuat lawan susah untuk membangun serangan. Karena itu, tak heran jika anak asuh Luis Enrique bisa mendapatkan treble di musim kemarin.

Pasukan Les Parisiens pandai bereaksi cepat dalam sebuah pertandingan. Saat pertandingan final Piala Dunia Antarklub 2025 menghadapi Chelsea akhir pekan lalu, banyak orang mengira PSG mampu untuk keluar dari tekanan dan membalas gol-gol yang terlebih dulu dilesatkan skuad The Blues.

Sayangnya, reaksi yang ditunggu tak pernah datang, bahkan hingga pertandingan berakhir. Mereka meninggalkan MetLife Stadium dengan medali perak dan kepala yang tertunduk lesu.

Namun, kekalahan tak serta merta membuat tim asal ibu kota Prancis tersebut terbenam. Mereka masih jadi yang terbaik di dunia, meskipun dengan segala kekurangannya. Pertandingan kemarin adalah sebuah evaluasi yang selama ini luput mereka benahi.

Lini Serang PSG Masih yang Terbaik

Kelengkapan lini depan skuad Les Parisiens belum ada yang menandingi. Nama-nama seperti Kvicha Kvaratskhelia, Desire Doue, hingga Ousmane Dembele adalah pilihan terbaik yang bisa sebuah pelatih impikan ada di tim mereka.

Meski tak mampu mencetak satu gol pun melawan Chelsea, koneksi yang telah terbentuk antar pemain depan PSG tetaplah menakutkan. Mereka diyakini akan tetap mengancam pertahanan lawan di musim depan.

Dengan kualitas pemain yang sama bagusnya, Enrique mungkin dapat melihat potensi-potensi lain dari para penyerangnya untuk semakin memaksimalkan peluang.

Tanpa perlu menambah pemain depan, PSG hanya perlu fokus membenahi efisiensi penyelesaian akhir dalam persiapan mereka mengarungi musim 2025/2026.

Pressing Tempo Tinggi Harus Terus Diandalkan

Di bawah asuhan Luis Enrique, Les Parisiens adalah raja pressing Eropa. Taktik mendekatkan diri ke lawan secara ekstrem ini adalah kunci keberhasilan PSG berjaya di berbagai kompetisi pada musim 2024/2025.

Pressing tempo tinggi ala Enrique ini harus tetap dipertahankan di musim depan. Bahkan, para pemain PSG harus lebih sering lagi membuat lawan tidak nyaman memegang bola dibanding apa yang sudah mereka lakukan selama ini.

Tim asal Paris itu tak kekurangan pemain yang siap untuk berlari sepanjang laga. Pemain tengah mereka yang diisi Vitinha, Joao Neves, dan Fabian Ruiz memiliki daya jelajah tinggi dan siap membantu lini serang dan lini pertahanan dengan pergerakan mereka.

Selesaikan Isu di Lini Belakang

Saat ini, fokus utama Enrique harus ditujukan pada pos pertahanan. Meskipun terlihat baik-baik saja, faktor eksternal dapat mengganggu kesiapan klub untuk menghadapi persaingan di musim depan.

Kontrak penjaga gawang andalan Gianluigi Donnarumma tinggal menyisakan satu tahun lagi. Menurut berbagai sumber, negosiasi antara PSG dan sang agen dari pemain masih berlangsung alot.

Masalah lainnya terdapat pada bek tengah mereka. Sang kapten, Marquinhos, sudah memasuki umur 31. Sedangkan, pelapisnya seperti Lucas Beraldo belum cukup matang untuk menjadi benteng terakhir pasukan Les Parisiens.

Luis Enrique perlu menganalisa dan memperbaiki kekurangan yang terjadi di tubuh PSG. Selain itu, diperlukan peran pemain untuk terus bekerja keras untuk dapat mengulangi kesuksesan mereka di musim lalu.

Read Entire Article