Liputan6.com, Jakarta Diego Maradona dikenal dunia sebagai ikon sepak bola Argentina, namun tak banyak yang tahu ia pernah terjun ke dunia tinju. Legenda yang wafat pada 2020 ini meninggalkan kisah unik di luar lapangan.
Pada April 1996, saat membela Boca Juniors, Maradona memutuskan untuk mencoba peruntungannya di ring melawan petinju profesional. Laga tersebut menjadi tontonan langka yang memadukan olahraga dan hiburan.
Momen itu kini menjadi bagian dari cerita panjang Maradona, seorang bintang yang tak hanya menguasai bola di lapangan, tetapi juga mampu memikat penonton di arena lain.
Laga Ekshibisi Penuh Aksi
Maradona kala itu berusia 35 tahun dan berhadapan dengan sahabatnya, Santos “Falucho” Lacier, mantan juara dunia WBA dan WBC di kelas terbang dan super terbang.
Bertarung selama tiga ronde, Maradona mengenakan pelindung kepala, sarung tangan hitam, serta celana tinju kuning-biru khas Boca Juniors. Pertarungan ini digelar untuk mengumpulkan dana bagi General Paz Junior’s Club di Cordoba.
Di tengah laga, keduanya sempat berhenti saling memukul dan malah bercanda dengan “memukul” wasit, membuat penonton terhibur.
Hiburan Berlanjut Setelah Bel Laga
Pertarungan berakhir imbang, namun keseruan tak berhenti di situ. Maradona tetap menghibur penonton dengan melakukan keepie uppies di dalam ring.
Kecintaannya pada tinju bukan hal baru. Ia pernah mengungkapkan kekagumannya pada Mike Tyson saat keduanya bertemu di acara televisinya, La Noche del Diez, pada 2005.
Dalam kesempatan itu, Tyson memuji Maradona sebagai “raja di cabang olahraganya”, dan Maradona membalas dengan menyebut Tyson sebagai legenda tinju terbesar. Pertemuan mereka diakhiri dengan sesi memukul samsak yang dipandu langsung oleh Tyson.