INFO NASIONAL - Pemerintah Provinsi Lampung berupaya agar pasokan bahan pangan dalam menjalankan program Makan Bergizi Gratis atau MBG tetap cukup, aman, dan sehat. Salah satu cara yang ditempuh dengan memanfaatkan Pupuk Organik Cair (POC) untuk meningkatkan produksi bahan pangan secara kuantitas dan kualitas.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal bersama Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya meninjau lokasi pembuatan pupuk organik cair di Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah, pada Rabu, 31 Juli 2025. Di tempat pembuatan POC, Gubernur Mirza menyaksikan hasil olahan sebanyak 2.000 liter POC yang siap dibagikan kepada para petani.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Gubernur Mirza, upaya ini harus segera diaplikasikan kepada para petani dan perlu meningkatkan jumlah produksi POC agar semua lahan pertanian dapat memanfaatkannya sebagai solusi pengganti pupuk kimia. Pupuk organik cair merupakan pupuk yang berasal dari fermentasi bahan-bahan alami, seperti kotoran ternak, limbah hijau (daun-daunan), air kelapa, serta mikroorganisme lokal (MOL).
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal (kiri), berbincang dengan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya (kanan), meninjau lokasi produksi pupuk organik cair di Kecamatan Seputih Raman, Lampung Tengah, Kamis, 31 Juli 2025. Dok. Pemprov Lampung
Proses pembuatan POC memerlukan waktu fermentasi antara 7 hingga 14 hari, tergantung kondisi cuaca dan suhu lingkungan. POC yang dihasilkan memiliki kandungan unsur hara yang tinggi, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, serta mikroba baik yang dapat memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kesuburan secara alami.
Penggunaan pupuk organik cair menjadi solusi atas kelangkaan dan mahalnya pupuk kimia. Selain lebih terjangkau, pupuk organik cair terbukti meningkatkan hasil panen 20 sampai 30 persen. "Ini bertujuan mendukung MBG. Sebab MBG membutuhkan pasokan bahan makanan setiap hari," kata Gubernur Mirza.
Melalui pendekatan ini, diharapkan petani dan pembudidaya dapat memproduksi pangan sehat dengan biaya yang lebih efisien, sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan jangka panjang.
Mengakhiri kunjungan kerja di Lampung Tengah, Gubernur Mirza juga meninjau ruas jalan kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Seputih Raman Utara di Kabupaten Lampung Tengah dengan Kabupaten Lampung Timur yang rusak. (*)