Hasto Kristiyanto kembali dipercaya menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan untuk Masa Bakti 2025–2030. Ini artinya, Hasto mencatat rekor sebagai Sekjen PDIP 3 periode.
Sebelumnya, ia telah mengemban posisi yang sama pada periode 2015–2019 dan 2019–2024.
Ini merupakan rekor terlama seseorang didapuk menjadi Sekjen PDIP. Sebelumnya, dari era Alexander Litaay, posisi itu selalu berganti 5 tahun sekali.
Berikut daftar lengkap Sekjen PDIP:
1. Alexander Litaay, 1999–2000.
2. Soetjipto Soedjono, 2000–2005.
3. Pramono Anung, 2005–2010.
4. Tjahjo Kumolo, 2010–2015.
5. Hasto Kristiyanto, 2015–sekarang.
Pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP masa bakti 2025–2030 digelar di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/8) siang. Dipimpin langsung Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Komunikasi PDIP, Adian Napitupulu, mengatakan pelantikan ini dilakukan bagi pengurus yang sebelumnya berhalangan hadir pada Kongres VI PDIP di Bali, Sabtu (2/8) lalu.
“Ibu Megawati melantik sejumlah pengurus DPP PDIP yang telah diumumkan sebelumnya, namun berhalangan atau tidak hadir pada Kongres PDIP di Bali, pada 2 Agustus 2025, lalu,” ujar Adian.
“Untuk posisi Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Ibu Megawati menunjuk kembali Mas Hasto Kristiyanto untuk periode 2025–2030,” lanjutnya.
Adian juga menceritakan momen menarik saat Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Kesekretariatan Yoseph Aryo Adhi Dharmo membacakan susunan pengurus.
“Di kertas yang Mas Adhi bacakan posisi Sekjen masih kosong, tanpa nama. Lalu Mas Adi, dan Mas Nanan (M. Prananda Prabowo, Ketua DPP yang juga putra Megawati) bertanya ke Ibu Megawati. Untuk Sekjen gimana. Lalu Ibu Megawati menjawab singkat, ‘Ya Mas Hasto’,” jelas Adian.
“Semua tersenyum dan Mas Hasto pun naik ke panggung, diikuti gemuruh tepuk tangan dari yang ada dalam ruangan,” sambungnya.