Beijing (ANTARA) - Pasar tenaga kerja China tetap stabil meski di tengah tantangan global yang meningkat. Hal ini berkat dukungan melalui serangkaian kebijakan pemerintah pusat dan daerah untuk mendorong ketenagakerjaan serta membantu perusahaan-perusahaan mempertahankan lapangan kerja.
Menurut data terbaru, tingkat rata-rata nasional untuk pengangguran perkotaan tersurvei di seluruh China pada paruh pertama (H1) tahun ini mencapai 5,2 persen, turun 0,1 poin persentase dari kuartal pertama (Q1), menunjukkan situasi ketenagakerjaan yang stabil secara keseluruhan.
Di tengah lingkungan eksternal yang semakin kompleks dan menantang, Zhang Chenggang, direktur pusat penelitian bentuk-bentuk pekerjaan baru, menekankan pentingnya upaya bersama untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut.
"Kita harus sepenuhnya mengatasi dampak tekanan eksternal dan pergeseran ekonomi domestik terhadap ketenagakerjaan," kata Zhang, seraya menyerukan penerapan berbagai langkah untuk memastikan ketenagakerjaan yang berkualitas tinggi dan memadai.
Dewan Negara China baru-baru ini mengeluarkan pengumuman mengenai penguatan lebih lanjut dukungan kebijakan untuk menjaga stabilitas ketenagakerjaan, dan mengumumkan tujuh langkah kebijakan. Di antaranya adalah paket inisiatif baru, termasuk perluasan cakupan pinjaman khusus untuk menjaga stabilitas pasar tenaga kerja, peningkatan proporsi pengembalian premi asuransi pengangguran bagi perusahaan terkait, dan perluasan cakupan subsidi jaminan sosial.
Langkah-langkah ini menegaskan kembali dukungan pemerintah. Mulai tahun ini, China akan menyubsidi pelatihan keterampilan vokasional bagi lebih dari 10 juta orang setiap tahun selama tiga tahun berturut-turut, dengan fokus pada sektor-sektor kunci seperti kesehatan, perawatan anak, manufaktur canggih, layanan modern, dan bentuk-bentuk pekerjaan baru, menurut Dewan Negara China.
Pada H1 tahun ini, Produk Domestik Bruto (PDB) China tercatat tumbuh 5,3 persen secara tahunan (year on year/yoy). Di saat keseluruhan ekonomi memberikan fondasi bagi ketenagakerjaan, banyak daerah di negara itu telah memperkuat kebijakan-kebijakan yang memprioritaskan ketenagakerjaan, menyempurnakan mekanisme peningkatan lapangan kerja, serta menyuntikkan momentum baru bagi perusahaan-perusahaan untuk menjaga stabilitas pasar tenaga kerja.
Sebagai contoh, Provinsi Jiangxi saat ini mengintensifkan upaya untuk menjajaki dan memperluas peluang kerja di bidang-bidang penting, industri utama, sektor akar rumput, serta usaha kecil dan mikro, sambil mendukung ketenagakerjaan di kalangan kelompok utama. Chongqing telah menerapkan rencana aksi ketenagakerjaan dan kewirausahaan bagi kaum muda yang menargetkan sekitar 1 juta lulusan perguruan tinggi dan jenjang pendidikan lainnya. Departemen Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial Provinsi Jilin bahkan telah menjalin kontak langsung dengan 69 perguruan tinggi dan universitas lokal guna mempromosikan kebijakan dan memberikan bimbingan kerja.
Langkah-langkah pragmatis ini telah secara signifikan memfasilitasi ketenagakerjaan para lulusan, yang secara bertahap menyuntikkan energi baru ke dalam pembangunan ekonomi dan sosial.
Dari sisi permintaan, rekrutmen telah melonjak di industri emerging dan layanan modern, didorong oleh integrasi yang lebih dalam antara inovasi teknologi dan industri, ditambah dengan pertumbuhan konsumsi yang stabil.
Platform rekrutmen Zhaopin.com melaporkan pertumbuhan (yoy) yang kuat pada Q2 tahun ini. Permintaan tenaga kerja di industri-industri seperti robot humanoid, material baru, dan perangkat keras pintar meningkat masing-masing sebesar 398,1 persen, 72,1 persen, dan 50,3 persen (yoy).
Rekrutmen di sektor jasa perawatan hewan peliharaan, layanan otomotif, perawatan lansia, gim, dan layanan kehidupan daring juga meningkat lebih dari 30 persen (yoy).
Basis yang luas China dengan sekitar 190 juta entitas bisnis tetap menjadi fondasi bagi stabilitas ekonomi dan ketenagakerjaan negara tersebut.
Ke depannya, China akan terus mendorong implementasi serangkaian kebijakan untuk menjaga stabilitas ketenagakerjaan dan ekonomi, kata Zhou Chen, seorang pejabat di Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (National Development and Reform Commission/NDRC) China, dalam konferensi pers pekan lalu.
NDRC akan memperkuat pemantauan, perkiraan, dan peringatan dini terkait ekonomi, secara rutin melakukan penelitian dan persiapan kebijakan, serta terus meningkatkan instrumen kebijakan untuk menjaga stabilitas ketenagakerjaan dan mendorong permintaan domestik, ungkap Zhou.
"Dengan faktor-faktor positif yang mendukung ketenagakerjaan meraih momentum, tren stabilitas ketenagakerjaan diperkirakan akan terus berlanjut," imbuh Zhang.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.