Liputan6.com, Jakarta Hati atau liver adalah organ vital yang memiliki peran besar dalam menjaga kesehatan tubuh. Fungsinya mulai dari menyaring racun, mengatur metabolisme, hingga menyimpan energi. Menariknya, liver adalah satu-satunya organ dalam tubuh manusia yang memiliki kemampuan regenerasi alami. Artinya, ketika liver mengalami kerusakan ringan hingga sedang, organ ini masih bisa memperbaiki diri dan kembali berfungsi normal dengan penanganan yang tepat (Liver Foundation, 2024).
Banyak orang yang merasa khawatir ketika didiagnosis penyakit liver, padahal dengan perubahan gaya hidup, obat-obatan, serta terapi medis, liver dapat pulih secara bertahap. Bahkan, beberapa tanda perbaikan dapat dilihat secara jelas pada tubuh, seperti meningkatnya energi, warna kulit lebih sehat, hingga nafsu makan yang kembali normal. Hal ini menunjukkan bahwa tubuh sedang berada dalam proses penyembuhan.
Memahami tanda-tanda penyakit liver akan sembuh sangatlah penting. Dengan mengenali perubahan positif tersebut, pasien bisa lebih bersemangat menjalani terapi, menjaga pola makan, dan menghindari kebiasaan buruk yang dapat merusak hati. Berikut ulasan Liputan6.com mengenai tanda pemulihan liver, cara membantu proses penyembuhan, serta langkah menjaga kesehatan liver dalam jangka panjang, Jumat (22/8/2025).
1. Energi Meningkat dan Rasa Lelah Berkurang
Salah satu tanda utama liver sedang membaik adalah meningkatnya energi harian. Liver berfungsi mengubah makanan menjadi glikogen, yaitu cadangan energi tubuh. Ketika liver rusak, kemampuan ini menurun sehingga penderita mudah lelah, lemas, dan sulit berkonsentrasi. Menurut The Hope House (2024), ketika liver mulai pulih, metabolisme tubuh membaik dan energi yang dihasilkan lebih optimal. Pasien biasanya merasakan tubuh lebih segar, tidak mudah mengantuk, serta stamina meningkat saat beraktivitas. Ini menandakan liver kembali menjalankan perannya dalam produksi energi.
2. Pencernaan Lebih Lancar
Liver memproduksi empedu yang berfungsi mencerna lemak. Saat liver rusak, produksi empedu menurun sehingga penderita sering mengalami mual, kembung, diare, atau sulit mencerna makanan berlemak. Menurut The Hope House, liver yang membaik akan kembali memproduksi empedu dalam jumlah cukup. Hal ini membuat pencernaan lebih lancar, perut terasa nyaman setelah makan, serta gejala seperti gas berlebih atau rasa penuh di perut berkurang. Perbaikan ini menunjukkan fungsi metabolik liver mulai normal.
3. Warna Feses dan Urine Kembali Normal
Primaya Hospital menjelaskan bahwa warna feses dan urine berkaitan erat dengan kadar bilirubin dalam tubuh. Bilirubin adalah zat kuning hasil pemecahan sel darah merah yang diproses liver. Jika liver rusak, bilirubin menumpuk dan menyebabkan feses pucat serta urine gelap. Namun, jika liver mulai sembuh, feses berangsur kembali ke warna kuning kecoklatan dan urine menjadi lebih jernih atau kuning cerah. Perubahan warna ini menandakan metabolisme bilirubin berjalan normal kembali.
4. Kulit dan Mata Lebih Sehat (Jaundice Memudar)
Jaundice atau penyakit kuning terjadi karena akumulasi bilirubin di kulit dan mata. Warna putih mata berubah kekuningan dan kulit tampak pucat kuning. Jika warna ini mulai memudar, artinya liver kembali mampu menyaring dan membuang bilirubin secara efisien. Liver Foundation (2024) menegaskan bahwa menurunnya jaundice merupakan tanda liver merespons pengobatan dan sel-sel hati sedang beregenerasi. Dengan pengobatan tepat, warna kulit dan mata dapat kembali normal dalam beberapa minggu hingga bulan.
5. Nafsu Makan Kembali dan Tidak Lagi Mual
Gangguan nafsu makan, mual, dan muntah adalah gejala klasik penyakit liver. Hal ini terjadi karena liver yang rusak tidak mampu menyeimbangkan kadar gula darah dan metabolisme energi, sehingga tubuh mengirim sinyal mual dan menolak makanan. Ketika fungsi hati membaik, hormon pengatur rasa lapar kembali stabil, dan produksi empedu yang cukup membantu mencerna makanan. Menurut Primaya Hospital, kembalinya nafsu makan adalah tanda positif liver pulih. Pasien akan merasa lebih lapar, bisa menikmati makanan tanpa mual, dan berat badan perlahan kembali normal.
6. Nyeri Perut dan Demam Berkurang
Kerusakan liver sering menimbulkan peradangan yang memicu demam ringan dan nyeri di perut kanan atas, tempat liver berada. Jika peradangan berkurang, gejala ini pun mereda. The Hope House menambahkan bahwa saat sel-sel hati baru mulai tumbuh menggantikan sel yang rusak, peradangan secara bertahap hilang. Hilangnya nyeri perut serta suhu tubuh yang kembali normal menandakan proses penyembuhan liver berjalan dengan baik.
Cara Membantu Proses Penyembuhan Liver
Menurut Liver Foundation (2024), liver bisa memperbaiki dirinya sendiri jika penyebab kerusakan diatasi. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mendukung penyembuhan:
- Menghentikan Konsumsi Alkohol: Alkohol adalah penyebab utama kerusakan hati. Menghentikannya dapat mempercepat regenerasi liver.
- Pola Makan Sehat dan Seimbang: Kurangi makanan tinggi gula, lemak jenuh, serta makanan olahan. Perbanyak buah, sayur, kacang-kacangan, dan protein tanpa lemak.
- Berat Badan Ideal: Obesitas meningkatkan risiko fatty liver. Menurunkan berat badan secara bertahap bisa memperbaiki fungsi hati.
- Olahraga Teratur: Aktivitas fisik membantu metabolisme tubuh dan menurunkan lemak di liver.
- Konsumsi Obat Sesuai Anjuran Dokter: Beberapa penyakit liver seperti hepatitis B dan C memerlukan terapi antivirus. Disiplin mengikuti terapi meningkatkan peluang kesembuhan.
- Kontrol Penyakit Penyerta: Hipertensi, kolesterol tinggi, dan diabetes perlu dikendalikan karena memperburuk kondisi hati.
Menjaga Kesehatan Liver Setelah Sembuh
Agar liver tetap sehat dan tidak kembali rusak, beberapa langkah pencegahan harus dilakukan:
- Hindari Alkohol dan Rokok Kedua zat ini adalah racun bagi liver.
- Perhatikan Pola Tidur dan Kelola Stres Istirahat cukup mendukung regenerasi sel.
- Cukupi Asupan Air Putih Air membantu proses detoksifikasi.
- Vaksinasi Hepatitis Vaksin A dan B melindungi dari infeksi virus yang dapat merusak hati.
- Pemeriksaan Rutin Tes fungsi hati, USG, atau tes darah membantu mendeteksi kerusakan sejak dini.
- Hindari Obat Tanpa Resep Dokter Beberapa obat dan suplemen herbal bisa membebani liver jika dikonsumsi sembarangan.
FAQ Seputar Penyakit Liver
1. Apakah penyakit liver bisa sembuh total?
Ya, beberapa kondisi seperti fatty liver dan hepatitis ringan bisa sembuh total jika ditangani sejak dini dan penyebab kerusakan dihilangkan.
2. Berapa lama liver bisa sembuh?
Pemulihan ringan bisa berlangsung beberapa minggu hingga bulan, sedangkan kerusakan berat bisa memakan waktu bertahun-tahun atau bahkan membutuhkan transplantasi.
3. Apakah cirrhosis bisa disembuhkan?
Cirrhosis termasuk kerusakan hati yang parah. Meski tidak sepenuhnya bisa pulih, pengobatan dapat memperlambat perkembangannya.
4. Apakah liver yang sedang dalam proses penyembuhan terasa sakit?
Tidak selalu. Namun, peradangan bisa menyebabkan rasa tidak nyaman di perut kanan atas.
5. Makanan apa yang baik untuk membantu penyembuhan liver?
Buah, sayuran hijau, kacang-kacangan, ikan, serta makanan tinggi serat sangat baik untuk membantu proses regenerasi liver.
Sumber Rujukan
- Liver Foundation. Can Liver Damage Be Reversed? liver.org.au
- The Hope House. Signs Your Liver Is Healing: Heal Liver Naturally. thehopehouse.com
- Primaya Hospital. Tanda-Tanda Penyakit Liver Akan Sembuh. primayahospital.com