Jadi intinya...
- Yurike Sanger, istri ketujuh Soekarno, meninggal dunia pada usia 80 tahun di California akibat kanker payudara.
- Pernikahan Yurike dan Soekarno berlangsung empat tahun, berakhir karena situasi politik pasca-G30S PKI.
- Potret lawas Yurike Sanger menunjukkan pesona dan perannya dalam sejarah pribadi Presiden Soekarno.
Liputan6.com, Jakarta Kabar duka datang dari Amerika Serikat, tempat Yurike Sanger, istri Presiden Soekarno, menghembuskan napas terakhir pada 17 September 2025. Nama Yurike mungkin tidak sepopuler istri-istri Bung Karno lain, tapi kisah cintanya selalu menarik dikenang. Apalagi perjalanan asmara mereka dimulai ketika Yurike masih duduk di bangku sekolah.
Di balik statusnya sebagai pendamping orang nomor satu kala itu, potret lawas Yurike justru menyimpan cerita yang lebih personal. Senyum hangat, gaya elegan, hingga momen sederhana bersama anak-anaknya membuat sosok ini terasa begitu dekat. Kini, deretan foto lama itu jadi saksi bisu bahwa perjalanan cinta Yurike dengan Bung Karno tak pernah benar-benar hilang dari ingatan.
Terkait statusnya, buku Percintaan Bung Karno dengan Anak SMA: Biografi Cinta Presiden Soekarno dan Yurike Singer karya Kadjat Adra'i (Komunitas Bambu, 2012) menyebut Yurike merupakan istri kedelapan Sang Proklamator RI. Namun, beberapa sumber di internet menyebutnya sebagai istri ketujuh Bung Karno.
Anggun dengan Baju Rajut Emas
Dalam potret lawas ini, Yurike Sanger tampak mengenakan baju rajut berwarna emas yang berkilau. Busana tersebut memberi kesan mewah dan menonjolkan sisi elegannya sebagai pendamping presiden. Di tangannya terlihat jam emas dengan hiasan batu hitam besar, ditambah cincin yang menambah kesan berkelas. Penampilan itu memperlihatkan betapa Yurike mampu memadukan gaya glamor dengan aura keanggunan.
Make up yang dipilihnya terbilang sederhana, namun cukup menonjolkan kecantikannya. Lipstik soft pink, alis rapi, serta foundation tipis membuat wajahnya tampak halus dan segar. Rambut hitam pekat dibelah tengah dengan volume mengembang menambah kesan klasik. Senyum lembut dan tatapan hangat menjadikan foto ini sangat berkesan.
Gaya Klasik dengan Blus Biru
Foto berikutnya memperlihatkan Yurike dengan blus biru tua bermotif emas yang longgar. Gayanya kian menarik dengan kacamata besar bening kecokelatan serta kalung Chanel yang ikonik. Aksesoris berupa cincin emas dan gelang juga melengkapi penampilannya. Paduan itu menciptakan kesan mewah namun tetap sederhana.
Make up yang ia kenakan sangat natural dengan lipstik nude yang lembut. Wajahnya tampak segar meski tidak berlebihan dalam riasan. Rambut hitam sedikit bergelombang dengan model klasik mempertegas gayanya di era tersebut. Ekspresinya tenang dengan tangan menyangga wajah, menampilkan sisi elegan sekaligus serius.
Sampul Buku Biografi Cinta
Dalam ilustrasi sampul buku biografi, Yurike tampil dalam balutan kebaya tradisional Jawa. Make up klasik ala 1960-an terlihat jelas dengan eyeliner tegas dan bibir natural. Rambutnya disanggul rapi ke belakang sehingga menampilkan kesan anggun. Potret ini menunjukkan sisi tradisional dari seorang pendamping presiden.
Ekspresi Yurike dalam gambar ini tampak penuh hormat dan kagum saat menatap Bung Karno. Buku yang menampilkan ilustrasi tersebut berjudul Percintaan Bung Karno dengan Anak SMA. Judul itu sendiri menegaskan perjalanan cinta unik antara seorang presiden dengan gadis muda. Sampul ini menjadi pengingat betapa istimewanya kisah mereka.
Hangat Bersama Yudhi Sanger
Dalam potret bersama putranya Yudhi Sanger, Yurike mengenakan inner hitam dengan outer motif zebra. Aksesorisnya cukup menonjol, mulai dari kalung emas dengan liontin berbentuk zodiak Gemini hingga cincin emas. Ia juga mengenakan anting kecil yang mempermanis penampilan. Busana dan aksesoris itu membuat dirinya tetap tampil modis sebagai seorang ibu.
Make up yang dipilih lebih berani dengan lipstik merah muda cerah. Riasan alis yang lebih tegas membuat wajahnya tampak semakin kuat. Rambut hitam klasik dengan volume tetap menjadi ciri khasnya. Senyum ramah memperlihatkan kehangatan seorang ibu yang mendampingi anaknya.