Liputan6.com, Jakarta Slank menanggapi polemik royalti musik dan lagu yang masih bergulir. Sejauh ini, personel Slank belum menyatakan sikap maupun dukungannya terhadap langkah yang dilakukan AKSI atau VISI.
Seperti diketahui, royalti musik dan lagu menjadi polemik hingga sampai ke anggota DPR RI. Agnez Mo pun sempat digugat penulis lagu "Bilang Saja" dan "Bukan Milikmu Lagi," Ari Bias.
Drumer Slank, Bimbim tak menampik banyak pihak yang menanyakan keberpihakannya pada langkah yang dilakukan Ahmad Dhani bersama AKSI atau Once Mekel yang mendukung upaya VISI.
"Banyak yang nanya sih sudah lama, 'Kok enggak ikutan kubunya Ahmad Dhani?', 'Kok enggak ikutan kubunya Once?' Gitu," kata Bimbim Slank di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (17/9/2025).
Bunda Iffet meninggal dunia pada usia 87 tahun pada Sabtu (26/4/2025) pukul 22.42 WIB. Parlin Burman, atau yang lebih dikenal sebagai Pay, mantan gitaris Slank, turut mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam atas kepergian Bunda Iffet.
Dua-Duanya Berniat Baik
Alih-alih mendukung salah satu pihak, Bimbim justru memastikan mendukung kedua kubu tersebut selama niatnya positif demi kebaikan industri musik Indonesia.
"Dua-duanya sama-sama niat baik kalau gue bilang sih. Jadi ya, fight saja lo berdua. Entar hasilnya pasti yang terbaik," ujar Bimbim.
Malas Gue Ikut Gini-ginian
Bimbim menyatakan Slank tidak mau ikut campur dan bergabung ke kubu manapun dalam hal royalti. Apalagi ia menyebut uang royalti dari karya-karya Slank bukan menjadi pemasukan utama mereka.
"Royalti ini bagi kami uang kecil sih, malas gue ikutin gini-ginian. Karena sampai hari ini, royalti kita anggap apa ya, uang jajan ya. Jadi ngapain kita ributin uang jajan, benar enggak sih, Bro?" jelasnya.
Tata Kelola Musik
Lebih lanjut Bimbim menyerahkan urusan royalti musik kepada pihak-pihak yang kini berjuang untuk membenahinya. Ia percaya semua pihak memiliki tujuan baik. "Jadi, itu lebih, harus, tata kelola musik harus, PR masih banyak di industri musik ini," ucap Bimbim Slank.