Liputan6.com, Jakarta - Bir pletok merupakan minuman tradisional khas Betawi yang dikenal karena kemampuannya menghangatkan tubuh dan kaya akan manfaat medis. Meskipun namanya mengandung kata 'bir', minuman ini tidak mengandung alkohol dan sering disalahpahami.
Bir pletok telah menjadi bagian dari budaya Betawi dan sering dinikmati dalam acara keluarga seperti arisan dan Hari Raya Idul Fitri. Minuman ini sangat cocok dikonsumsi saat cuaca dingin, seperti saat hujan di malam hari, untuk memberikan sensasi hangat dan menenangkan tubuh.
Bir pletok terbuat dari berbagai macam rempah-rempah alami yang direbus bersama. Bahan-bahan utama yang memberikan cita rasa dan warna khas meliputi jahe, cengkeh, pala, cabai jawa, serai, kapulaga, kayu manis, daun pandan, daun jeruk, dan kayu secang.
Semua bahan rempah tersebut kemudian direbus dan disajikan setelah dingin.
Seorang peneliti dan Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si., menjelaskan bahwa bir pletok dibuat dari berbagai macam rempah yang memberikan rasa dan aroma khas.
"Bir pletok dibuat dari berbagai macam rempah, seperti jahe, cengkeh, pala, cabai jawa, serai, kapulaga, kayu manis, daun pandan, daun jeruk, kayu secang yang menampilkan warna merah pada minuman," katanya seperti dikutip dari Antara pada Rabu, 24 September 2025.
Komposisi Rempah dan Manfaat Medis Bir Pletok
Selain itu, rempah lain seperti bunga lawang (pekak) dan kembang pala juga ditambahkan sesuai resep asli Betawi untuk memperkaya rasa.
Untuk menambah rasa manis, digunakan gula merah, gula kelapa, gula aren, atau madu. Semua bahan tersebut memberikan khasiat yang beragam bagi kesehatan.
Menurut Dr. Inggrid Tania, bir pletok memiliki berbagai manfaat kesehatan. "Bir pletok dapat menghangatkan tubuh, bahkan mencegah dan membantu mengatasi 'masuk angin' atau selesma akibat infeksi virus ringan," ujarnya.
Manfaat utama bir pletok adalah kemampuannya menghangatkan tubuh, serta mencegah dan membantu mengatasi selesma.
Selain itu, bir pletok juga membantu melancarkan pencernaan, menyeimbangkan gula darah, kolesterol, asam urat, dan tekanan darah.
"Ini karena ada bahan di dalam bir pletok yang memiliki sifat antioksidan," tambahnya.
Dengan berbagai manfaat ini, bir pletok menjadi pilihan minuman sehat yang menarik.
Perhatian untuk Penderita Diabetes
Meskipun terbuat dari herbal, individu dengan kondisi medis tertentu, seperti penderita diabetes, disarankan untuk berhati-hati karena kandungan gula dalam bir pletok.
"Masyarakat dengan kondisi medis tertentu, seperti penderita diabetes, disarankan tetap perlu berhati-hati, khususnya terkait gula dalam kandungan bir pletok," kata Inggrid.
Dia menyarankan penggantian gula batu dengan pemanis nol kalori yang berasal dari bahan alami atau menggunakan madu murni sebagai alternatif bagi pasien diabetes yang masih dapat mengonsumsi madu.
Status Kehalalan Bir Pletok
Meskipun namanya mengandung kata "bir", bir pletok telah dinyatakan halal oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).
"Produk dengan nama bir hanya diperuntukkan bagi produk minuman tradisional yang bukan merupakan khamr, seperti bir pletok, bisa mendapatkan ketetapan halal," jelas seorang perwakilan MUI.
Komisi Fatwa MUI memperbolehkan penggunaan nama "bir" untuk produk minuman tradisional non-khamr, mengingat minuman ini sudah dikenal luas di masyarakat sebagai minuman yang tidak memabukkan.
Bir pletok memiliki potensi pasar yang luas, bahkan hingga pasar global. Salah satu pengusaha bir pletok, Titin Nurhajati, berhasil menjual produknya ke luar Jawa seperti Bali dan Kalimantan melalui penjualan daring.
"Dia belajar meracik bir pletok dari mertuanya, dan hasilnya memuaskan," kata Titin.
Meskipun ada tawaran untuk ekspor, Titin menghadapi kendala dalam skala produksi karena prosesnya masih manual.
"Kebutuhan akan mesin penggiling yang mahal menjadi salah satu tantangan besar untuk meningkatkan kapasitas produksi," jelasnya. Dengan potensi yang ada, bir pletok bisa menjadi produk unggulan yang mendunia.