Liputan6.com, Jakarta Chelsea resmi meluncurkan jersey ketiga untuk musim 2025/2026 dengan sentuhan nostalgia. Klub asal London Barat itu kembali menggunakan logo klasik yang pernah melekat di era kejayaan mereka awal 2000-an.
Nike selaku produsen perlengkapan tim menghadirkan nuansa retro lewat rangkaian Total 90 (T90), yang juga dipakai oleh klub-klub besar seperti PSG dan Barcelona. Kini giliran The Blues yang memperkenalkan desain anyar mereka.
Jersey ketiga Chelsea tampil sederhana dengan dominasi warna hitam, dipadukan aksen biru dan perak. Namun yang paling mencuri perhatian tentu adalah kembalinya lambang lama klub, yang dipakai antara 2003 hingga 2005 dan punya sejarah panjang sejak 1986.
Tribut untuk Musim Bersejarah 2004/2005
Pilihan desain ini bukan tanpa alasan. Musim 2004/2005 menjadi titik balik Chelsea, ketika tim asuhan José Mourinho sukses meraih gelar Premier League pertama dalam sejarah klub.
Nama-nama besar seperti Frank Lampard, John Terry, hingga Didier Drogba menjadi bagian dari kisah emas tersebut.
Di tahun yang sama, Chelsea Women yang saat itu dikenal sebagai Chelsea Ladies juga resmi diakui sebagai bagian dari klub setelah promosi ke kasta tertinggi.
Warisan untuk Generasi Baru
Menurut pernyataan klub, jersey anyar ini dirancang sebagai simbol “passing the torch”, atau peralihan estafet dari generasi legenda ke para pemain masa kini.
Harapannya, bintang-bintang muda Chelsea mampu mengulangi momen-momen bersejarah yang tercipta dua dekade lalu di Stamford Bridge.
Selain jersey utama, koleksi T90 Chelsea juga mencakup anthem jacket, kaus pemanasan, hingga perlengkapan latihan yang mengikuti konsep desain serupa.
Masih Tanpa Sponsor Utama
Sama seperti kostum kandang dan tandang, jersey ketiga Chelsea musim ini juga belum menampilkan sponsor utama. Klub masih dalam proses negosiasi setelah memastikan tiket Liga Champions, yang diharapkan bisa meningkatkan nilai kontrak komersial.
Satu hal yang masih menjadi pertanyaan adalah posisi lambang juara dunia antarklub. Musim lalu, patch emas itu dipasang di antara logo Chelsea dan Nike, namun pada laga pembuka Premier League terlihat bergeser ke bawah kerah.
Klub belum memberikan konfirmasi resmi terkait penyesuaian posisi tersebut di jersey baru.