Liputan6.com, Jakarta Ambisi besar kembali mengiringi langkah Barcelona dalam membangun proyek olahraga yang solid. Meski skuad saat ini sudah berada di jalur yang cukup baik, presiden klub Joan Laporta masih melihat ruang untuk perbaikan.
Tahun 2026 disebut bisa menjadi momen krusial, bukan hanya bagi masa depan tim, tetapi juga peluang Laporta untuk terpilih kembali. Karena itu, rencana transfer yang tepat menjadi bagian penting dari strateginya.
Dua nama bintang kini masuk radar Barcelona. Menurut laporan, klub tengah mempersiapkan dana raksasa untuk menghadirkan Julián Alvarez dan Alessandro Bastoni.
Barcelona Incar Alvarez dan Bastoni
Menurut Fichajes, Laporta telah menetapkan dua target utama: Striker Atletico Madrid, Julian Alvarez, dan bek Inter Milan, Alessandro Bastoni. Untuk merealisasikan keduanya, Barcelona disebut menyiapkan anggaran transfer 200 juta euro, salah satu yang terbesar dalam sejarah klub.
Alvarez sudah lama dikaitkan dengan Barcelona, terutama sebagai sosok yang diproyeksikan menggantikan Robert Lewandowski. Penyerang asal Argentina itu dinilai cocok dengan visi jangka panjang klub.
Laporan juga menyebutkan bahwa proyek Atletico Madrid tidak sepenuhnya sesuai dengan ambisi pribadi Alvarez. Situasi ini bisa membuka jalan bagi Barcelona untuk mendekatinya.
Profil Bastoni dan Perannya di Barca
Bastoni menjadi target yang lebih baru bagi Barcelona. Dengan kualitas teknik yang mumpuni dan dominan kaki kiri, ia dianggap sebagai bek yang ideal untuk dipasangkan dengan Pau Cubarsi dalam beberapa tahun ke depan.
Pada usia 26 tahun, Bastoni masih berada di masa keemasan karier. Kehadirannya bisa memberikan kestabilan di lini pertahanan sekaligus memperkuat fondasi jangka panjang tim.
Dengan kombinasi Alvarez yang berusia 25 tahun, Barcelona berharap bisa mendapatkan dua pemain yang mampu berkontribusi langsung sekaligus menjadi bagian proyek masa depan.
Rencana Dana dan Fokus Saat Ini
Untuk mengamankan transfer tersebut, Barcelona mungkin perlu melepas satu atau dua pemain kunci.
Ronald Araujo disebut bisa menjadi salah satu opsi penjualan, yang berpotensi mendatangkan dana 70-80 juta euro jika tidak tampil konsisten musim ini.
Meski begitu, masih ada waktu panjang sebelum rencana ini benar-benar terwujud pada musim panas 2026. Segalanya bergantung pada performa tim dan kondisi pasar transfer.