Liputan6.com, Jakarta - Wawira Njiru adalah seorang pengusaha sosial, ahli gizi, sekaligus pendiri dan direktur eksekutif Food for Education. Dia tumbuh besar di Ruiru, Kenya, dan menyaksikan langsung bagaimana gizi buruk memengaruhi anak-anak di daerahnya.
Pengalaman itu membekas hingga dia menempuh pendidikan gizi di University of South Australia hingga mendapatkan gelar Bachelor of Nutrition dan Food Science.
Pada 2012, Wawira Njiru mendirikan Food for Education dari dapur sederhana untuk memberi makan 25 anak sekolah. Seiring waktu, program ini berkembang pesat hingga mampu menyediakan makanan bergizi untuk lebih dari 50.000 anak setiap hari.
"Ketika pertama kali kami mencoba tantangan untuk meningkatkan gizi anak-anak di Kenya, itu tampak seperti mimpi yang mustahil. Namun, hari ini kami menyediakan sembilan juta senyuman dan hasil pendidikan gizi yang lebih baik untuk anak-anak sekolah di seluruh negeri," kata Njiru.
Dilansir dari World Economic Forum, Food for Education tidak hanya memberi makan, tapi juga mendorong akses pendidikan yang lebih baik. Anak-anak yang kenyang lebih mampu belajar, hadir secara rutin di sekolah, dan mencapai prestasi.
Keberhasilan Njiru juga menjadikannya bagian dari komunitas Young Global Leaders, yang memperluas dan membuka peluang kolaborasi internasional.
"Koneksi yang saya buat di Nairobi benar-benar menginspirasi dan saya berharap dapat memperluas jaringan ini ke luar Kenya," tambahnya.