
AKSI unjuk rasa atau demo di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/9) berlangsung ricuh. Para pedemo menjebol pintu gerbang Pendopo Kabupaten Pati dan aparat keamanan terus menyemprotkan Walter Canon serta menembak gas air mata.
Pemantauan Media Indonesia, Rabu (13/8), petugas melepaskan tambahan gas air mata beberapa kali untuk membuat ratusan massa di bagian depan, mundur. Massa membalas dengan melempari botol mineral dan batu ke arah petugas membuat suasana semakin kisruh.
Sejumlah jurnalis berlindung di Kantor Kabupaten Pati. Sementara aparatur sipil negara (ASN) diliburkan sejak pagi sehubungan dengan adanya aksi demontrasi tersebut.
Aksi saling kejar pun terjadi antara massa dengan petugas kepolisian. Sejumlah petugas kepolisian yang terluka ditandu oleh petugas lain ke tempat aman. Ribuan massa tetap bertahan di Alun-alun.
"Suasana demontrasi berlangsung panas, kita belum melakuhan inventarisasi kerusakan maupun jumlah korban akibat kericuhan ini, kita masih melakukan pengamanan agar kericuhan semakin besar tidak terjadi," kata Kepala Polresta Pati Komisaris Besar Jaka Wahyudi.
Demo dilakukan merupakan aksi unjuk rasa terhadap Bupati Pati Sudewo. Masyarakat meminta sejumlah kebijakan dibatalkan antara lain hari masuk sekolah. Namun, ada pula desakan agar bupati pati mundur. (H-4)